Profil dan Keunikan Komet 3I/ATLAS yang Sedang Bikin Heboh: Bukan Kapal Alien dan Tak Berbahaya

Komet 3I/ATLAS tergolong unik karena merupakan komet raksasa yang berasal dari luar tata surya (interstellar) dengan orbit hiperbola

Editor: Ravianto
NASA, ESA, David Jewitt (UCLA)
KOMET 3I/ATLAS - Teleskop Hubble menangkap gambar komet antarbintang 3I/ATLAS ini pada 21 Juli 2025, ketika komet tersebut berada pada jarak 277 juta mil dari Bumi. Gambar dari Hubble menunjukkan bahwa komet tersebut memiliki selubung debu berbentuk tetesan air mata yang berasal dari inti padat dan bekunya. 

TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA - Kemunculan komet dengan kode 3I/ATLAS belakangan menarik perhatian publik sekaligus memicu spekulasi liar. 

Menanggapi kekhawatiran yang muncul, Profesor Riset Astronomi dan Astrofisika dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Thomas Djamaluddin, secara tegas membantah anggapan bahwa komet tersebut membahayakan.

"Tidak berbahaya kepada bumi atau planet-planet lainnya di tata surya," kata Thomas saat dikonfirmasi Tribunews, Sabtu (1/11/2025).

Thomas Djamaluddin juga membantah spekulasi populer yang menyebut 3I/ATLAS sebagai "kapal induk alien.

"Menurutnya, objek langit harus diinterpretasikan berdasarkan hasil observasi fisis.

"Tidak ada pertanda khusus, selain nilai ilmiah terkait objek interstellar yang berbeda dengan objek tata surya. Astronom tidak akan berspekulasi tentang objek langit di luar interpretasi fisis hasil observasi: objek 3I/ATLAS adalah komet raksasa dari luar tata surya, bukan wahana alien," tegasnya. 

Komet 3I/ATLAS merupakan komet interstellar atau antar bintang yang berarti dia tidak terikat 

Interstellar sering digunakan dalam konteks astronomi untuk menggambarkan ruang angkasa yang terletak di antara gugusan bintang atau planet di luar tata surya kita.

Komet 3I/ATLAS merupakan komet objek interstellar atau objek antar bintang yang terdeteksi melewati tata surya kita setelah 1I/ʻOumuamua and 2I/Borisov.

Komet ini tak bersinar terlalu terang saat melintasi matahari, 30 Oktober 2025 dan tak cukup terang untuk bisa dilihat dengan mata telanjang.

Profil dan Keunikan Komet 3I/ATLAS

Komet 3I/ATLAS tergolong unik karena merupakan komet yang berasal dari luar tata surya (interstellar) dengan orbit hiperbola, berbeda dari kebanyakan komet tata surya yang berorbit elips.

Kode Nama:

3: Bermakna objek ke-3 yang ditemukan atau nomor urutnya.

I (i): Berarti interstellar (ruang antar-bintang, di luar tatasurya).

ATLAS: Nama teleskop pemantau asteroid yang pertama menemukannya.

Usia dan Asal: Ditaksir berumur sekitar 7 miliar tahun, lebih tua dari umur tata surya kita (4,5 miliar tahun). Komet ini berasal dari sistem planet di bintang di bidang galaksi Bima Sakti atau disebut Interstellar.

Koma (Kepala Komet): Awalnya ditaksir sekitar 25 km  Kepala komet adalah bagian yang paling terang dari komet, terdiri dari inti dan koma.

Inti Komet: Intinya berupa es padat ditaksir berukuran antara 440 meter sampai 5,6 KM menurut pengamatan Teleskop Hubble. Inti adalah bagian padat berupa bongkahan es dan debu, sedangkan koma adalah lapisan kabut gas dan debu yang terbentuk saat inti menguap karena panas matahari dan menyelimuti inti.

Estimasi Terbaru: Kepala komet yang terdiri dari gas CO2 (karbon dioksida) diameternya diperkirakan mencapai sekitar 700.000 km, atau sekitar setengah diameter matahari, atau sekitar 5 kali diameter planet raksasa Jupiter. 

(*)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved