Warga Bandung Korban TPPO

PSMS Medan Angkat Suara Soal Kasus Remaja Bandung yang Terseret ke Kamboja

Dalam laporan keluarga, Rizki diyakini terjerumus dalam modus perekrutan pemain sepak bola palsu yang menggunakan identitas PSMS Medan.

Tribun Jabar/ Adi Ramadhan Pratama
NENEK KORBAN TPPO - Imas Siti Rohanah (52) warga Kelurahan Pesawahan, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung sedang memegang foto cucunya Riski Nur Fadhilah (18). 

"Tapi sama saya enggak dilakuin. Jadi karena nunggu saya enggak klarifikasi terus, makanya, mungkin neken Fadhil buat bikin video itu. Kalau liat ucapannya mah, Fadhil kaya yang diteken, soalnya kalau bicara asli tidak selancar itu," katanya.

Dalam waktu yang sama, pelaku juga disebut meminta sejumlah uang sebesar Rp42 juta, yang diklaim sebagai biaya keberangkatan ke Kamboja dan kebutuhan lainnya. Permintaan itu membuat keluarga semakin khawatir.

"Bilangnya, uang itu buat ganti rugi biaya berangkat dari Bandung ke Kamboja. Terus katanya buat biaya makan, penginapan, paspor, dan lainnya. Kami disini jadi sangat khawatir," ucapnya.

Imas berharap seluruh proses pemulangan cucunya dapat segera menemui titik terang. "Minta doanya agar cepet pulang kesini. Sebenernya sudah ditangani sama Polresta sama Disnaker, kami cuma disuruh nunggu kabar baiknya," ujarnya.

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Tanggapan PSMS Medan terkait Remaja yang Dikirim ke Kamboja dengan Modus Seleksi Pemain.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved