Beredar Video Sampah Pasar Caringin Numpuk Lagi, Dedi Mulyadi Ogah Urus karena Alasan Ini

Sampah di Pasar Caringin kembali menumpuk, padahal sebelumnya sudah dibersihkan dan bahkan bisa dikelola secara mandiri.

Tribun Jabar/ Hilman Kamaludin
SAMPAH PASAR CARINGIN - Foto arsip sebuah backhoe sedang meratakan tanah bekas tumpukan sampah yang kini sudah hilang di Pasar caringn, Selasa (21/1/2025). Sampah di Pasar Caringin kembali menumpuk. Padahal sebelumnya sampah di pasar terbesar Kota Bandung ini sudah dibersihkan dan bahkan bisa dikelola secara mandiri. 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Sampah di Pasar Caringin kembali menumpuk.

Padahal sebelumnya sampah di pasar terbesar Kota Bandung ini sudah dibersihkan dan bahkan bisa dikelola secara mandiri.

Namun kini beredar lagi video yang memperlihatkan tumpukan sampah di Pasar Caringin.

Merespons hal ini, Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi mengaku sudah memberikan arahan.

Ia meminta agar tumpukan sampah di Pasar Caringin agar segera ditangani.

Baca juga: Terungkap Sampah di Pasar Caringin Bandung Ada dari Luar Kota, Farhan Keluarkan Surat Khusus

"Saya tak akan lagi menangani pasar tersebut karena saya sudah memberikan arahan sejak awal. Saya juga sudah mengambil tindakan dan selanjutnya harus diurus sendiri karena pemerintah tidak memiliki relevansi terhadap pengelolaan Pasar Caringin," ujar Dedi Mulyadi, Senin (15/9/2025). 

Dedi Mulyadi menyatakan bahwa dirinya pernah datang ke Pasar Caringin untuk menangani permasalahan sampah dan melakukan penyelesaian.

Dikatakan Dedi, Caringin adalah pasar yang dikelola oleh swasta dan pembayaran iuran sampahnya pun dipungut oleh pengelola pasar. 

"Waktu itu setelah sampah dibersihkan sudah saya sampaikan, pengelola Pasar Caringin harus melakukan pengelolaan sampah secara mandiri,"

"Dikelola di area pasarnya sendiri dan apabila itu tidak dilakukan, maka akan terjadi perbuatan pidana dan aspek pidana lingkungannya," ucapnya.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved