Breaking News

I League Goes To Campus Digelar di UPI Kota Bandung, Mahasiswa FPOK Sambut Antusias

I League goes to campus kali ini digelar di Universitas Pendidikan Indoensia, Kota Bandung, Rabu (14/11/2025).

Tribun Jabar/ Lutfi Ahmad Mauludin
FPOK UPI- I League goes to campus, kali ini digelar di Universitas Pendidikan Indoensia, Kota Bandung, Rabu (14/11/2025). Mahasiswa dari Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan (FPOK) antusias mengikutinya.   

Hanif memaparkan bahwa sepak bola sudah menjadi industri secara global, di mana di balik industri itu banyak profesi yang bisa digeluti.

"Selama ini mungkin teman teman mahasiswa kurang mendapatkan informasi tentang peluang kerja di industri sepak bola," ujar Hanif.

Dengan acara I League Goes To Campus, menurut Hanif,  pihaknya menjelaskan bagaimana banyak profesi ketika industri sepak bola digelar.

"Jadi tahun kemarin, Universitas Indonesia sempat melakukan riset, satu musim kompetisi Rp10,4 triliun, di balik angka itu sebenarnya ada profesi yang bisa digeluti dan membutuhkan tenaga ahli yang basic-nya keolahragaan dan spesifik di olahraga," katanya.

Sehingga, kata Hanif, para mahasiswa harus tahu kalau punya passion di dunia sepak bola, kalau bicara kesejahteraan, tidak harus jadi atlet.

"Tapi banyak behind yang bisa, contoh ada semacam kelas, ada workshop terkait medical officer, itu kan dari mahasiswa yang basicnya medical kesehatan, ada media officer dari teman teman komunikasi dan bahasa," ujar Hanif.

Selain itu, ada marketing officer yang basisnya bisnis dan ekonomi, kemudian ada LOC, yang pesertanya backgroundnya olahraga, dan lainnya.

"Intinya kami memberikan gambaran ke mahasiswa, ini loh kompetisi olahraga yang dikelola, di balik kompetisi ini banyak melahirkan profesi," ucapnya.

Sedangkan Ketua panitia pelaksana FPOK UPI,  Dian Budiana, meneybut acara tersebut sangat bagus untuk jenjang karir mahasiswa.

"Bisa jadi jurnalis olahraga, ada juga sport marketing, sport management. Nah harapannya itu kan nanti bisa diaplikasikan ketika mereka bekerja," kata Dian.

Dian mengatakan saat itu produk dari FPOK tidak hanya untuk jadi guru, bahkan sekarang  guru harus ikut yang namanya profesi atau PPG.
 
"Jadi tidak langsung otomatis karena setiap mahasiswa itu sekarang tidak punya legalitas formal untuk mengajar," ucapnya. (*)

 

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved