Cargovision: Teknologi Inspeksi Kargo Berbasis AI dari Mahasiswa ITB, Siap Revolusi Logistik

Mahasiswa ITB sukses mengembangkan startup berbasis AI untuk membantu pekerjaan di dunia kargo dan Logistik. 

Editor: Siti Fatimah
Dok ITB
CARGOVISION - Dua mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB), Aththariq Lisan Quran Daulah Sentono dan Alessandro Jusack Hasian dengan startup yang mereka rintis bernama Cargovision berhasil menembus TOP 3 Pertamuda Seed and Scale 2025 dari kategori Early Stage Starup 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Dua mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB), Aththariq Lisan Quran Daulah Sentono dan Alessandro Jusack Hasian, sukses mengembangkan startup berbasis AI untuk membantu pekerjaan di dunia kargo dan Logistik. 

Aththariq dan Alessandro mengembangkan inovasi yang diberi nama CARGOVISION, platform pemeriksaan kargo berbasis kecerdasan buatan (AI) yang menggabungkan antara analisis visual dan pemrosesan citra sinar-X untuk menghasilkan proses inspeksi yang jauh lebih cepat, objektif, dan akurat.

Dunia logistik dan pelabuhan memang dikenal sebagai sektor yang penuh dengan tantangan; proses inspeksi yang lambat, dokumentasi manual yang rawan kesalahan, dan kebutuhan akan standar keamanan yang makin ketat menuntut adanya perubahan yang signifikan dari segi teknologi. 

Selama ini, pemeriksaan kargo masih mengandalkan tenaga manusia dengan penilaian visual yang seringkali bias dan memakan waktu.

Cargovision hadir dan mengubah proses itu dengan teknologi yang mendeteksi kerusakan otomatis melalui analisis citra, verifikasi integritas kargo secara real-time, pelaporan digital instan, dan analitik operasional yang bisa langsung ditindaklanjuti. 

“Sekarang inspeksi kargo masih banyak bergantung pada tenaga manual dan laporan visual, hal ini tentu memakan banyak waktu dan minim akurasi. Cargovision ingin menghadirkan sistem yang lebih cepat dan objektif, supaya pelabuhan dan operator logistik bisa bekerja lebih efisien,” jelas Aththariq.

Dengan platform ini, keputusan yang sebelumnya memerlukan evaluasi panjang kini bisa diambil secara data-driven dalam hitungan detik.

“Cargovision tidak sekadar mempercepat pemeriksaan tetapi juga menyederhanakan alur kerja, mulai dari pengambilan gambar, analisis, verifikasi, hingga pembuatan laporan digital, semua terjadi dalam satu ekosistem yang terintegrasi,” lanjut Aththariq.

Inovasi ini berdampak pada Pengawasan lebih transparan, potensi human error menurun drastis, standar keamanan pelabuhan meningkat, dan proses bongkar muat jadi lebih efisien.

Solusi ini menjadi jawaban penting bagi pelabuhan-pelabuhan yang ingin meningkatkan daya saing di dunia logistik saat ini yang menuntut kecepatan dan presisi. 

Melalui pendekatan berbasis teknologi yang kuat, Cargovision menunjukkan bahwa inovasi anak bangsa mampu menjawab kebutuhan sektor logistik yang kompleks.

Solusi ini juga sejalan dengan visi Pertamuda Seed and Scale dalam mendorong inovasi energi, efisiensi, dan transformasi digital di berbagai industri.

Di Pertamuda Seed and Scale 2025 Cargovision sukses tembus TOP 3 dari kategori Early Stage Startup bersama dengan Orionex Solution dari UGM dan Global Tani Solution dari UNS.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved