I League Goes To Campus Digelar di UPI Kota Bandung, Mahasiswa FPOK Sambut Antusias

I League goes to campus kali ini digelar di Universitas Pendidikan Indoensia, Kota Bandung, Rabu (14/11/2025).

Tribun Jabar/ Lutfi Ahmad Mauludin
FPOK UPI- I League goes to campus, kali ini digelar di Universitas Pendidikan Indoensia, Kota Bandung, Rabu (14/11/2025). Mahasiswa dari Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan (FPOK) antusias mengikutinya.   

Laporan Waratawan Tribun Jabar, Lutfi Ahmad Mauludin

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG- I League goes to campus kali ini digelar di Universitas Pendidikan Indoensia, Kota Bandung, Rabu (14/11/2025).

Mahasiswa dari Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan antusias mengikutinya.

Dalam gelaran ini,  perwakilan dari I League selaku operator Liga di Indonesia memaparkan terkait penyelenggaraan liga, tak hanya terkait sepak bola tapi bidang lainnya juga yang berkaitan dengan penyelenggaraan.

Mahasiswa yang hadir pun  antusias mengikuti acara tersebut, saat itu ada juga sesi tanya jawab.  

General Manager Bidang Kompetisi dan Operasional I League, Takeyuki Oya, mengatakan bahwa kompetisi musim ini berjalan dengan baik dan sekarang kami lebih banyak memiliki pemain asing.

Baca juga: Wilujeng Sumping, Persib Sambut Kedatangan Dua Mantan yang Bakal Bikin Bobotoh Greget

"Ini membuat liga menjadi lebih baik, harapannya ada lebih banyak fans yang datang ke stadion. Step by step kami akan terus berbenah, supaya ada lebih banyak orang yang datang ke stadion untuk memberi dukungan," ujar Oya, setelah memberikan pemaparan.

Oya mengaku senang dengan adanya gelaran ini yang menurutnya luar biasa dengan adanya banyak mahasiswa.

"Kami banyak bicara mengenai olahraga dan sepakbola. Saya harap ini bisa terus berlanjut,"

"Kami dari I league senang bisa berinteraksi dengan anak-anak muda ini," kata Oya.

Dalam acara tersebut, ia tak hanya memaparkan terkait I League yang kini sedang bergulir, tapi terdapat tanya jawab juga dengan mahasiswa yang mengikutinya.

Di tempat yang sama, Manager Corporate Share Value (CSV) I League, Hanif Marjuni, menjelaskan, tahun ini ada 16 kampus dan kampus yang dipilih berada di kota yang ada klub Liga 1.

"Kebetulan di Bandung ada Persib Bandung, kemudian kami pilih UPI," kata Hanif.

Sebelumnya kata Hanif, pihaknya menggelar acara tersebut, di Universitas Negeri Malang, kemudian Universitas Negeri Padang, Universitas Gadjah Mada.

Baca juga: Dedi Mulyadi Tetap Larang Study Tour Saat Libur Sekolah Akhir Tahun

"Sekarang di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), minggu depan Insya Allah di Universitas Negeri Makassar, kemudian setelah itu ke Universitas Negeri Lampung, sampai nanti ada Universitas Airlangga," ujar dia.

Hanif memaparkan bahwa sepak bola sudah menjadi industri secara global, di mana di balik industri itu banyak profesi yang bisa digeluti.

"Selama ini mungkin teman teman mahasiswa kurang mendapatkan informasi tentang peluang kerja di industri sepak bola," ujar Hanif.

Dengan acara I League Goes To Campus, menurut Hanif,  pihaknya menjelaskan bagaimana banyak profesi ketika industri sepak bola digelar.

"Jadi tahun kemarin, Universitas Indonesia sempat melakukan riset, satu musim kompetisi Rp10,4 triliun, di balik angka itu sebenarnya ada profesi yang bisa digeluti dan membutuhkan tenaga ahli yang basic-nya keolahragaan dan spesifik di olahraga," katanya.

Sehingga, kata Hanif, para mahasiswa harus tahu kalau punya passion di dunia sepak bola, kalau bicara kesejahteraan, tidak harus jadi atlet.

"Tapi banyak behind yang bisa, contoh ada semacam kelas, ada workshop terkait medical officer, itu kan dari mahasiswa yang basicnya medical kesehatan, ada media officer dari teman teman komunikasi dan bahasa," ujar Hanif.

Selain itu, ada marketing officer yang basisnya bisnis dan ekonomi, kemudian ada LOC, yang pesertanya backgroundnya olahraga, dan lainnya.

"Intinya kami memberikan gambaran ke mahasiswa, ini loh kompetisi olahraga yang dikelola, di balik kompetisi ini banyak melahirkan profesi," ucapnya.

Sedangkan Ketua panitia pelaksana FPOK UPI,  Dian Budiana, meneybut acara tersebut sangat bagus untuk jenjang karir mahasiswa.

"Bisa jadi jurnalis olahraga, ada juga sport marketing, sport management. Nah harapannya itu kan nanti bisa diaplikasikan ketika mereka bekerja," kata Dian.

Dian mengatakan saat itu produk dari FPOK tidak hanya untuk jadi guru, bahkan sekarang  guru harus ikut yang namanya profesi atau PPG.
 
"Jadi tidak langsung otomatis karena setiap mahasiswa itu sekarang tidak punya legalitas formal untuk mengajar," ucapnya. (*)

 

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved