Hanya 5.168 dari 15.251 SPPG yang Mendaftar SLHS, BGN: Daftar Sekarang atau Operasional Dihentikan!
Sebanyak 5.168 Satuan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Indonesia baru mendaftar untuk memperoleh Sertifikat Laik Higenis Sanitasi (SLHS).
Penulis: Adi Ramadhan Pratama | Editor: Muhamad Syarif Abdussalam
Tribunjabar.id / Adi Ramadhan Pratama
Rapat koordinator SPPG Kabupaten Bandung di Hotel Sunshine, Soreang, Kabupaten Bandung.
"Salah satunya yaitu adanya pelatihan bagi 50 persen penjamah makanan di setiap SPPG. Jadi semisalnya 50 orang, berarti 25 orang minimal harus mengikuti pelatihan. Nah rata-rata, baru ada yang 10 ataupun 15," katanya.
"Karwna kalau semua bareng pelatihannya, nanti dapur enggak ada yang masak, jadi harus bergantian," ucapan.
Selain itu, kata Yuli, pemeriksaan laboratorium juga menjadi alasan mengapa banyak SPPG yang belum mendapatkan SLHS. Di mana hal tersebut membutuhkan waktu cukup lama.
"Pemeriksaan air bersih, air minum, makanan, hingga peralatan masak, itu butuh waktu yang cukup lama di laboratoriumnya. Butuh waktu 14 hari, itu rata-ratanya," ujarnya.
Tags
SPPG
Sertifikat Layak Higienis Sanitasi (SLHS)
Makan Bergizi Gratis (MBG)
Badan Gizi Nasional (BGN)
Kabupaten Bandung
Baca Juga
| Mind Weave 2025, Inovasi Telkom University Dorong Pelestarian Wastra Nusantara |
|
|---|
| Diskominfo Kabupaten Bandung Targetkan Semua Desa Memiliki Kelompok Informasi Masyarakat pada 2026 |
|
|---|
| Dugaan Monopoli Dapur MBG di Bandung Barat Dikecam BGN: Tidak Sesuai Misi Prabowo |
|
|---|
| Baru Dua SPPG di Bandung yang Kantongi SLHS, Dinkes Pastikan Sisanya Masih Proses |
|
|---|
| Cek Kadar Formalin hingga Nitrit di Bahan Baku MBG, DKPP Bandung Barat Siapkan Relawan dan Alat |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/Rapat-koordinator-SPPG-Kabupaten-Ban.jpg)