Revitalisasi Sukalila Dimulai: PKL Wajib Bongkar, Wali Kota Cirebon Edo Target Rampung 2025

Selain PKL, pemerintah daerah bersama DPRD dan BBWS Cimancis juga telah melaksanakan aksi bersih-bersih di wilayah Kalibaru pada Kamis (20/11/2025), sebagai langkah awal revitalisasi.

Kepala BBWS Cimanuk–Cisanggarung, Dwi Agus Kuncoro mengungkapkan, hasil uji sedimen dari tiga segmen Sungai Sukalila.

“Alhamdulillah, hasilnya tidak mengandung zat berbahaya sehingga dapat kita angkut dan buang ke lokasi yang telah disepakati,” ucap Dwi.

Ia menambahkan, bahwa pihaknya kini fokus menyiapkan metode pengangkutan lumpur agar tidak terganggu kadar air tinggi.

“Metode pengambilan dan pengangkutannya harus tepat."

"Idealnya saat diangkut, airnya sudah terpisah. Ini yang perlu perhatian,” jelas dia.

Penataan dilakukan bertahap dari segmen satu hingga tiga, dengan segmen dua menjadi prioritas awal.

“Dengan adanya revitalisasi ini, kami ingin Sukalila menjadi ikon Kota Cirebon di masa depan,” katanya.

Ketua DPRD Kota Cirebon, Andrie Sulistio, memastikan dukungan penuh untuk percepatan revitalisasi.

“Intinya kami ingin BBWS bisa bekerja nyaman. Sungai Sukalila harus bersih dan bisa menjadi ikon baru Kota Cirebon,” ujar Andrie.

Proyek ini juga menjadi sorotan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi (KDM), yang menilai tata ruang sungai masih jauh dari konsep go green.

“Sungai itu harus bersih. Hari ini jalannya dipenuhi warung, sungai tidak terlihat, sawah tidak terlihat,” ujar KDM, beberapa waktu lalu.

Ia bahkan menyinggung keberanian pemerintah daerah dalam menertibkan kawasan tersebut.

“Saya tanya, ‘Bapak gak berani menertibkan?’ Jawabannya: tidak berani,” ucapnya.

Menanggapi itu, Edo menegaskan komitmen pemerintah kota.