Jabar Raih Sertifikat KEN di Tengah Meriahnya West Java Festival 2025, KDM: "Rakyat Harus Kreatif"
Sejak pagi, ribuan pengunjung tumpah ruah menikmati suasana penuh warna yang memadukan musik, seni, kuliner, dan pameran interaktif.
Ringkasan Berita:
- West Java Festival 2025 di Kiara Artha Park berlangsung megah dan berhasil menarik ribuan pengunjung dengan suguhan musik, budaya, dan ekonomi kreatif.
- Pemerintah Provinsi Jawa Barat menerima sertifikat Karisma Event Nusantara dari Kementerian Pariwisata RI sebagai pengakuan atas kualitas penyelenggaraan acara tersebut.
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Pesta budaya dan hiburan terbesar di Tanah Pasundan, West Java Festival (WJF) 2025, berlangsung semarak di Kiara Artha Park, Kota Bandung, Minggu (9/11/2025).
Sejak pagi, ribuan pengunjung tumpah ruah menikmati suasana penuh warna yang memadukan musik, seni, kuliner, dan pameran interaktif.
Tidak hanya dihibur oleh musisi ternama, masyarakat juga memadati berbagai zona kegiatan yang menyediakan layanan publik hingga stan ekonomi kreatif.
Momen penting dalam festival kali ini adalah penyerahan sertifikat Karisma Event Nusantara (KEN) dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Sertifikat itu diterima langsung oleh Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat, Iendra Sofyan.
"Kami memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui Disparbud Jabar serta seluruh pihak yang telah berpartisipasi dalam mendorong pariwisata melalui penyelenggaraan event West Java Festival."
"Kegiatan ini memperkuat posisi Jawa Barat sebagai destinasi pariwisata berbasis budaya sehingga West Java Festival terpilih sebagai salah satu bagian dari Karisma Event Nusantara, yaitu program unggulan dari Kemenpar dalam memajukan event daerah berkualitas," kata Menteri Pariwisata RI Widiyanti Putri Wardhana yang diwakili Staf Khusus Bidang Hukum dan Akuntabilitas Kemenpar RI, Bambang Andikaning Prang.
Dalam kesempatan yang sama, Bambang juga menyampaikan makna besar di balik tema tahun ini.
"Tahun ini WJF mengangkat tema Gapura Panca Waluya yang bermakna pada nilai-nilai kehidupan masyarakat yaitu cageur, bageur, bener, pinter, dan singer. Nilai-nilai tersebut bukan sekadar filosofi, melainkan sebagai pedoman dalam upaya mengembangkan pariwisata berkelanjutan, ramah lingkungan, sehat, dan inklusif yang berbasis pada kekuatan budaya lokal. Semoga penyelenggaraan event ini membawa dampak positif serta semakin mengharumkan nama Jawa Barat," tambahnya.
Rangkaian acara juga dihadiri Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, sejumlah kepala daerah kabupaten/kota, serta jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan unsur Forkopimda. Dalam sambutannya, Dedi menekankan bahwa festival ini tidak hanya sekadar tontonan, melainkan momentum kebangkitan ekonomi masyarakat.
“Pesannya, ekonomi harus tumbuh, rakyat harus kreatif. Dan yang paling utama adalah setiap orang harus mau bekerja, apapun pekerjaan itu, tanpa harus bicara persoalan pekerjaannya apa,” ujar Dedi.
Sementara itu, Kepala Disparbud Jabar Iendra Sofyan menilai WJF menjadi ruang untuk menampilkan capaian ekonomi masyarakat sekaligus memperkuat daya tarik wisata daerah.
"Kaitannya dengan pariwisata, kalau sektor ini berjalan termasuk pembangunan kesehatan dan pendidikan, pariwisata bisa mengemas sesuatu memiliki nilai tambah, ini yang berkunjungnya banyak," katanya.
Ia meyakini, kemajuan ekonomi kreatif akan berdampak langsung pada kesejahteraan warga.
| Update Kasus Dugaan Korupsi Penyalahgunaan Kewenangan di Pemkot Bandung: Kejari Panggil Saksi Lagi |
|
|---|
| Terkendala Lahan, Ratusan Siswa Sekolah Rakyat di Bandung Masih Numpang |
|
|---|
| West Java Festival 2025 Hari Pertama |
|
|---|
| Bandung Jadi Tuan Rumah Special Olympics 2025, Persib Gaungkan Sepakbola untuk Semua |
|
|---|
| Parade Jam’iyyah Persis Meriahkan Bandung, Farhan Apresiasi Semangat Kebersamaan Jamaah |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/Pesta-budaya-dan-hiburan-terbesar-d.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.