Tak Ada Perlawanan! 33 PKL Stasiun Cirebon Pilih Bongkar Sendiri Lapak, Trotoar Wajib Clear Hari Ini

Kepala Satpol PP Kota Cirebon, Edi Siswoyo, mengapresiasi langkah para pedagang yang dinilai memiliki kesadaran tinggi.

Penulis: Eki Yulianto | Editor: Ravianto
eki yulianto/tribun jabar
BONGKAR - Satpol PP saat membongkar lapak milik PKL di sekitar kawasan Stasiun Kejaksan, Kota Cirebon, Senin (10/11/2025) pagi. 

Ringkasan Berita:
  • 33 PKL Ditertibkan: Tim gabungan Satpol PP menertibkan 33 lapak PKL di trotoar Stasiun Kejaksan, Cirebon, pada Senin (10/11/2025).
  • Bongkar Mandiri: Penertiban berjalan kondusif tanpa perlawanan, karena sebagian besar pedagang memilih membongkar sendiri lapak mereka setelah teguran ketiga.
  • Trotoar Harus Kosong: Kepala Satpol PP menegaskan seluruh lapak harus "clear" hari ini juga
  • Tujuan Penertiban: Penertiban dilakukan untuk mengembalikan fungsi trotoar bagi pejalan kaki.

TRIBUNJABAR.ID, CIREBON – Suara palu dan benturan besi terdengar bersahutan di sekitar kawasan Stasiun Kejaksan, Kota Cirebon, Senin (10/11/2025) pagi.

Satu per satu lapak pedagang kaki lima (PKL) yang selama ini berdiri di atas trotoar mulai dirobohkan.

Sejumlah petugas Satpol PP bersama tim gabungan dari Garnisun, Denpom, Polsuska, serta unsur TNI-Polri tampak bahu membahu membersihkan kawasan itu.

BONGKAR - Satpol PP saat membongkar lapak milik PKL di sekitar kawasan Stasiun Kejaksan, Kota Cirebon, Senin (10/11/2025) pagi.
BONGKAR - Satpol PP saat membongkar lapak milik PKL di sekitar kawasan Stasiun Kejaksan, Kota Cirebon, Senin (10/11/2025) pagi. (eki yulianto/tribun jabar)

Gerobak, etalase, hingga papan kayu yang menutupi jalur pejalan kaki pun dipindahkan ke tepi jalan.

Namun, di tengah suasana sibuk itu, tak terlihat perlawanan berarti dari para pedagang.

Sebagian besar justru memilih membongkar sendiri lapaknya, sebelum petugas datang membawa alat berat.

Baca juga: Petir di Siang Bolong! PKL Stasiun Cirebon Akan Digusur Dadakan Besok Senin

Kepala Satpol PP Kota Cirebon, Edi Siswoyo, mengapresiasi langkah para pedagang yang dinilai memiliki kesadaran tinggi.

"Penertiban hari ini memang sudah peringatan terakhir."

 

DIGUSUR - Di sela-sela ramainya pejalan kaki dan pedagang kaki lima (PKL) yang menjajakan dagangan, sejumlah petugas Satpol PP Kota Cirebon terlihat menghampiri satu per satu lapak di sepanjang trotoar menuju pintu utama stasiun. Bukan untuk menertibkan hari ini, melainkan memberikan sosialisasi. Sosialisasi pertama, sebelum rencana penertiban resmi dilaksanakan pada 3 November 2025.
DIGUSUR - Di sela-sela ramainya pejalan kaki dan pedagang kaki lima (PKL) yang menjajakan dagangan, sejumlah petugas Satpol PP Kota Cirebon terlihat menghampiri satu per satu lapak di sepanjang trotoar menuju pintu utama stasiun. Bukan untuk menertibkan hari ini, melainkan memberikan sosialisasi. Sosialisasi pertama, sebelum rencana penertiban resmi dilaksanakan pada 3 November 2025. (eki yulianto/tribun jabar)

"Jadi ada 33 PKL yang kami tertibkan di kawasan Stasiun Kejaksan ini."

"Alhamdulillah, rekan-rekan PKL sadar dan membongkar sendiri bangunannya,” ujar Edi saat diwawancarai di sela kegiatan, Senin (10/11/2025).

Ia menambahkan, meski sebagian dagangan belum sempat diangkut, pihaknya memberikan waktu hingga sore hari agar pedagang bisa memindahkan barang miliknya secara mandiri.

“Memang ada sedikit dagangan yang belum terangkut, nanti sore mereka akan angkut sendiri."

"Kami juga bantu jika perlu dipindahkan ke tempat lain,” ucapnya.

Menurut Edi, seluruh lapak harus dikosongkan hari ini juga, termasuk pada malam hari.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved