SE Gubernur Jabar Atasi SIswa Nakal
Sekda Sebut SE Larangan Hukuman Fisik kepada Siswa di Jabar Bakal Berlaku untuk SD hingga SMA
Dalam SE tersebut, kata Herman, diatur sanksi apa yang harus diberikan ketika siswa melakukan kesalahan atau melanggar aturan.
Penulis: Nazmi Abdurrahman | Editor: Muhamad Syarif Abdussalam
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi resmi mengeluarkan Surat Edaran (SE) tentang larangan guru memberikan hukuman fisik kepada siswa di sekolah.
Sekretaris Daerah (Sekda) Jawa Barat, Herman Suryatman mengatakan, SE tersebut berlaku untuk semua jenjang pendidikan mulai dari Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama dan Sekolah Menengah Atas/Kejuruan termasuk Madrasah Aliyah di bawah Kementerian Agama.
"Saya kira sudah jelas, sudah dibuatkan dan sudah didistribusikan, kami mengharapkan jajaran Dinas Pendidikan Provinsi, Kabupaten/Kota dan Kemenag (menerapkan sanksi) intinya edukatif dan pedagogik," ujar Herman, Senin (10/11/2025).
Dalam SE tersebut, kata Herman, diatur sanksi apa yang harus diberikan ketika siswa melakukan kesalahan atau melanggar aturan.
"Intinya penyelesaian anak-anak yang khusus ini harus edukatif, jadi menyelesaikan masalah, tanpa masalah, bukan dengan menimbulkan masalah baru, ini kan pendidikan jadi kalaupun ada hukuman, harus edukatif," katanya.
Dikatakan Herman, sanksi atau hukuman terhadap siswa nakal di sekolah ini, dapat diganti dengan membersihkan kelas atau sanksi sosial lainnya.
"Pak Gubernur menyampaikan misalnya dengan kerjabakti, bersih-bersih di sekolah kan bagus tuh, dulu waktu kita sekolah kan ada piket," ucapnya.
Menurutnya, SE tersebut bertujuan agar hukuman yang diberikan kepada siswa proporsional, sehingga anak melakukan perbaikan.
"Karena sebetulnya dinamika anak-anak ini kan khas, harus dilakukan dengan pendekatan pedagogik, tidak bisa yang lain," katanya.
"Dinamika selalu ada, apalagi sekarang era media sosial, kalau tidak diedukasi dengan baik, bisa jadi informasi dari media sosial lebih jauh mempengaruhi anak daripada edukasi dari guru dan orang tua, makanya harus ada kolaborasi, sekolah, pemerintah, orang dan masyarakat," tambahnya.
| Bojan Hodak Ungkap Kalimat Sakti di Ruang Ganti Persib Bandung, Berujung Comeback Lawan Selangor FC |
|
|---|
| Motif Terduga Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta Diselidiki Densus 88, Terkait Jaringan Teroris? |
|
|---|
| Sosok Para Pelaku Penculikan Bilqis Ditangkap Polisi di Jambi Bikin Tetangga Kaget |
|
|---|
| Magis Bobotoh, Bek Persib Frans Putros Takjub dengan Dukungan Suporter di Malaysia |
|
|---|
| Viral Detik-detik Mencekam Jasad Mahasiswa Polindra Korban Rafting Ditemukan di Indramayu |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/Reaksi-Wakil-Gubernur-Jabar-saat-Sekda-disemprot-Gubernur-Jabar-Dedi-Mulyadi.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.