Breaking News

Perkembangan Kasus Kepala SPPG Diduga Aniaya dan Lecehkan Pegawai di Bekasi

Kasus Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) diduga menganiaya dan melecehkan pegawai di Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi, masih berlanjut.

Editor: Hilda Rubiah
Istimewa
DUGAAN KASUS PELECEHAN: Rekaman CCTV memperlihatkan dugaan pelecehan seksual dan kekerasan verbal di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Jatiasih, Kota Bekasi, Kamis 9 Oktober 2025. Polisi kini menyelidiki laporan tersebut. 

 

Ringkasan Berita:

TRIBUNJABAR.ID - Kasus Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) diduga menganiaya dan melecehkan pegawai di Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi, masih berlanjut.

Kepolisian akhirnya mengungkap perkembangan kasus dugaan kekerasan dan pelecehan menimpa pegawai dilakukan Kepala SPPG tersebut sedang dalam penyelidikan.

Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Kusumo Wahyu Bintoro, mengatakan, terduga pelaku pelecehan berinisial KP (29) yang juga terlapor dijadwalkan akan menjalani pemeriksaan pekan depan. 

"Ya (pemanggilan terlapor pekan depan), setelah dari saksi-saksi ini semua keterangannya mencukupi, kami segera panggil terlapor," kata Kombes Kusumo mengenai penyelidikan kasus pelecehan disertai tindak kekerasan, Selasa (4/11/2025). 

Baca juga: SPPG Pangauban Bandung Barat Jadi Korban Phising, Saldo Rp1 Miliar Lenyap Seketika

Kombes Kusumo juga menjelaskan pihaknya baru memeriksa pelapor atau terduga korban berinisial RDA (28) dan dua orang saksi yang merupakan karyawan SPPG tersebut. 

"Jadi kami masih melakukan pendalaman terhadap keterangan para saksi-saksi itu ya," ucapnya.

Seperti diberitakan, RDA tidak pernah menyangka hari-harinya di tempat kerja berubah menjadi mimpi buruk. Pegawai Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kecamatan Jatiasih itu kini hidup dalam ketakutan setelah diduga mengalami kekerasan verbal dan pelecehan oleh atasannya sendiri.

Di ruang kerjanya yang semula terasa seperti tempat mencari nafkah, kini setiap sudut membuatnya gugup. Nafsu makan hilang, tubuhnya demam, dan rasa takut terus menghantui.

“Karena saya juga khawatir nanti balasan pelaku ke saya apa atau seperti apa setelah kasus ini. Psikis saya seperti terganggu,” ucap RDA dengan suara bergetar, Rabu 22 Oktober 2025.

Teryata kasus ini menyita perhatian DPRD Kota Bekasi. Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kota Bekasi Wildan Fathurrahman menilai pemerintah kota melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak harus turun tangan memberikan pendampingan psikologis.

“Kami minta yang di bawah naungan DP3A ini bergerak memberikan pendampingan psikologis agar korban merasa aman, baik fisik maupun psikisnya,” kata Wildan.

Ia juga meminta Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban ikut mengawal proses hukum. Menurutnya, kondisi mental korban saat ini butuh perhatian serius.

“Selain DP3A, kami minta LPSK juga mengawal korban,” tegasnya.

Peristiwa itu bermula Senin 6 Oktober 2025 saat RDA meminta dokumen pekerjaan kepada KP yang merupakan kepala SPPG. Dokumen yang diterima tidak sesuai, namun yang ia dapat justru makian.

“Padahal saya tidak salah dan saya cuma tanya dokumen. Tapi saya malah dimaki-maki,” ucapnya.

Baca juga: SPPG di Rawalumbu Bekasi Diduga Buang Limbah MBG ke Selokan, Warga Geram Lingkungan Jadi Berbau

Dugaan kekerasan verbal tidak berhenti di situ. RDA mengaku mengalami perlakuan serupa pada Selasa 7 Oktober dan Kamis 9 Oktober 2025.

Ia juga menyaksikan KP memarahi kepala koki di tempat kerja dengan alasan keluarga tidak boleh bekerja satu dapur.

Puncaknya terjadi usai KP kembali memaki RDA. Saat meminta maaf, KP diduga melakukan pelecehan seksual dengan cara meraba tubuh korban.

“Dia pojokin saya dan saya cuma bisa melindungi badan saya. Saya rapatin paha karena saya takut sekali dipegang-pegang,” kata RDA.

Tak tahan lagi, RDA melapor ke Yayasan SPPG dan Badan Gizi Nasional. Ia juga melapor ke Polres Metro Bekasi Kota pada Senin 20 Oktober 2025. Laporan itu disertai rekaman CCTV.

“Hingga saat ini saya belum melihat tindakan tegas dari pihak yayasan. Saya hanya ingin proses hukum ini berjalan,” tegasnya.

Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota AKBP Braiel Arnold Rondonuwu membenarkan laporan tersebut. “Kami sudah menerima laporan, selanjutnya segera kami proses,” ujarnya singkat. 

Artikel ini telah tayang di Tribunbekasi.com dengan judul Pekan Depan Polisi Janji Periksa Kepala SPPG di Bekasi Lecehkan dan Aniaya Pegawai

Sumber: Tribun bekasi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved