SPPG di Rawalumbu Bekasi Diduga Buang Limbah MBG ke Selokan, Warga Geram Lingkungan Jadi Berbau

Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Kelurahan Bojong Menteng, Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi diduga membuang limbah ke selokan, warga geram.

Editor: Hilda Rubiah
TribunBekasi.com
KELUHAN LIMBAH MBG: Sejumlah warga di kawasan RT 5 RW 4 Kelurahan Bojong Menteng, Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi mengkeluhkan keberadaan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dalam membuang sisa olahan atau limbah Makan Bergizi Gratis (MBG) ke selokan.  

TRIBUNJABAR.ID - Keberadaan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Kelurahan Bojong Menteng, Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi dikeluhkan warga.

Sejumlah warga di kawasan RT 5 RW 4 Kelurahan Bojong Menteng, Kecamatan Rawalumbu itu menduga SPPG tersebut membuang sisa olahan atau limbah Makan Bergizi Gratis (MBG) ke selokan.

Seorang warga, Subur (35), mengatakan, ia pernah melihat adanya aktivitas pembuangan diduga limbah MBG di SPPG tersebut ke aliran selokan kawasan rumah warga.

Subur mengaku melihat proses pembuangan limbah MBG oleh SPPG itu usai mencium aroma tidak sedap dan mencari sumbernya.

"Saya iseng-iseng aja cari sumber bau, ternyata lagi disedot, dibuang ke sini (selokan warga--red). Saya videoin, saya kirim ke RT. Pak RT langsung merespon, langsung ke sini," kata Subur, Jumat (31/10/2025).

Baca juga: Pegawai SPPG di Bekasi Diduga Dilecehkan Atasan CCTV Jadi Bukti, Korban Kecewa Pelaku Belum Disanksi

Warga lainnya, Zaenab (44), yang setiap hari memanfaatkan air sumur untuk kebutuhan sehari-hari mengaku khawatir.

Meski hingga saat ini, ia mengaku belum terdampak terkait dugaan pencemaran limbah tersebut, namun Zaenab khawatir air sumurnya sudah tercemar.

Zaenab dan Subur pun berharap Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi maupun pihak Badan Gizi Nasional (BGN) dapat mencari solusi agar mengatur pembuangan limbah MBG.

"Takutnya tercemar, tapi sekarang belum kena. Mudah-mudahan jangan, khawatirnya itu doang," jelas Zaenab.

Kekhawatiran Zaenab bertambah usai dirinya menuturkan ada dua warga yang diduga sudah terdampak pencemaran tersebut.

Diduga warga yang terdampak itu sempat mengalami gatal karena air sumur berubah warna menjadi keruh akibat pencemaran limbah.

"Ada dua orang yang udah kedampak, gatal-gatal badannya," tuturnya.

Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bekasi pun menanggapi pengaduan warga terkait dugaan pencemaran lingkungan di kawasan Kelurahan Bojong Menteng, Kecamatan Rawalumbu itu.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (Kadis LH) Kota Bekasi, Kiswatiningsih, mengatakan, dalam pengaduan yang disampaikan di media online itu, warga mengeluhkan dugaan pencemaran lingkungan dimana saluran drainase mengeluarkan bau tak sedap hingga berdampak terhadap air sumur.

Tak ayal, dampak dari pencemaran lingkungan itu beberapa warga mengalami gatal-gatal pada kulit diduga akibat air limbah kegiatan dapur yang mengolah makan bergizi gratis (MBG).

Sumber: Tribun bekasi
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved