SPPG Pangauban Bandung Barat Jadi Korban Phising, Saldo Rp1 Miliar Lenyap Seketika
Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Pangauban, di Kecamatan Batujajar, Kabupaten Bandung Barat (KBB) menjadi korban penipuan daring atau phising.
Penulis: Rahmat Kurniawan | Editor: Kemal Setia Permana
Ringkasan Berita:
- SPPG Pangauban kehilangan saldo RP1 miliar
- Berawal saat Kepala SPPG bertransaksi melalui platform digital sebauh bank BUMN
- Pihak bank meminta korban ganti kata sandi
- Setelah kata sandi diganti uang Rp1 miliar raib
Laporan Reporter Tribunjabar.id Rahmat Kurniawan
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG BARAT - Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Pangauban, di Kecamatan Batujajar, Kabupaten Bandung Barat (KBB) menjadi korban penipuan daring atau phising.
Phising adalah metode penipuan siber yang bertujuan memancing korban menyerahkan informasi sensitif secara sukarela, seperti kata sandi, nomor kartu kredit, atau data pribadi lainnya. Pelaku mencapai ini dengan menyamar sebagai entitas tepercaya (misalnya, bank atau toko online) melalui email, pesan teks, atau situs web palsu yang terlihat asli.
Akibat menjadi sasaran phising, saldo SPPG sebesar Rp1 miliar lenyap seketika.
Hal itu dibenarkan oleh pemilik SPPG Pangauban, Hendrik Irawan
"Betul, kami saat ini tidak bisa beroperasi karena dana yang ada terkuras oleh penipu," kata Hendrik Irawan, Selasa (4/11/2025).
Baca juga: Eman Suherman Langsung Instruksikan Perbaikan Jembatan yang Ambruk Setelah Terima Laporan BPBD
Hendrik menjelaskan penipuan daring terjadi pada 31 Oktober 2025.
Saat itu, Kepala SPPG Pangauban bernama Mochamad Cakra Aji Saputra hendak melakukan transaksi melalui platform digital dengan akun khusus nasabah bisnis di salah satu bank BUMN.
Saat mengakses platform digital bank BUMN tersebut, Mochamad Cakra diminta untuk mengganti kata sandi.
Mochamad Cakra tidak langsung melakukan penggantian kata sandi dan memilih menghubungi pihak bank untuk mengkonfirmasi adanya perintah penggantian kata sandi tersebut.
Konfirmasi dilakukan Mochamad Cakra melalui live chat resmi di website.
Saat melakukan konfirmasi, Mochamad Cakra kemudian medapat telepon dari orang yang mengaku dari pihak bank. Orang tersebut kemudian memberikan tautan (link) penggantian kata sandi kepada Mochamad Cakra.
Merasa yakin mendapatkan telepon dari pihak bank, Mochamad Cakra kemudian mengikuti arahan dan petunjuk dari orang yang ternyata pelaku penipuan.
Baca juga: Jawaban Berkelas Bojan Hodak Soal Putusnya Kutukan di Bali, Singgung Mitos Buruk Persib Masa Lalu
Kecurigaan muncul setelah pelaku meminta Mochamad Cakra untuk kembali melakukan kontak satu hari kemudian. Saat itu dilakukan, Mochamad Cakra tidak dapat menghubungi pelaku.
| Aksi Pengadangan Ambulans Sedang Bawa Pasien Terjadi di Banjaran Bandung, Terungkap Alasan Pelaku |
|
|---|
| Uang Rp 1 Miliar Lenyap Dalam Sekejap, SPPG di Bandung Barat Tutup, 'Kami Memohon Maaf' |
|
|---|
| Raih Penghargaan BKN, Bupati Jeje Tegaskan Penerapan Tata Kelola ASN Berdasarkan Manajemen Talenta |
|
|---|
| Rumah di Cipatat Bandung Barat Terancam Ambruk Tergerus Longsor Sungai Cimeta |
|
|---|
| Kecelakaan di Bandung Barat Minggu Pagi, Motor Dilindas Truk Tangki, Abil Alami Luka di Kepala |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/PPG-Pangauban-Batujajar-Bandung-Barat-jadi-korban-pishing.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.