Banjir di Sukabumi

Ratusan Siswa Setukpa Polri Dikerahkan Bantu Korban Banjir Cisolok Sukabumi

Sebanyak 300 siswa Setukpa yang dikerahkan untuk membantu evakuasi material banjir bandang.

Tribun Jabar/ M Rizal Jalaludin
BERSIHKAN SISA BANJIR - Siswa Setukpa Lemdiklat Polri saat membersihkan SDN Cikahuripan dari material banjir, ratusan siswa dikerahkan bantu warga terdampak banjir bandang di Cisolok Sukabumi, Rabu (29/10/2025). 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id M Rizal Jalaludin

TRIBUNJABAR.ID, SUKABUMI - Ratusan siswa Sekolah Pembentukan Perwira (Setukpa) Lemdiklat Polri dikerahkan membantu evakuasi korban banjir bandang di Kampung Tugu, Desa Cikahuripan, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Rabu (29/10/2025).

Waka Setukpa Lemdiklat Polri, Kombespol Satria, mengatakan, sebanyak 300 siswa Setukpa yang dikerahkan untuk membantu evakuasi material banjir bandang.

Pantauan Tribunjabar.id, selain membantu warga dalam menyingkirkan sisa material banjir yang masih berserakan di jalan dan membantu evakuasi di rumah, siswa Setukpa juga dikerahkan membantu evakuasi material sisa banjir di SDN Cikahuripan yang hancur dihantam banjir pada Senin (27/10/2025) lalu.

Baca juga: Cerita Kanda Nyaris Tertimbun Longsor Cisolok Sukabumi demi Selamatkan Ijazah dan SPPT Warga

"Dalam rangka penanggulangan bencana ini kami dari Setukpa membantu warga di Cisolok ini untuk membantu membersihkan, baik tempat tinggal, sekolah sekolah, kami menggeser atau mendorong siswa sebanyak 300 personil, yang terdiri dari beberapa desa yang kita dorong sesuai dengan kebutuhan," kata Kombespol Satria di SDN Cikahuripan, Rabu (29/10/2025).

Satria menjelaskan, ratusan siswa Setukpa Polri menemukan kendala dalam evakuasi material longsor karena akses menuju lokasi belum bisa ditembus alat berat.

Meskipun begitu, siswa Setukpa tetap melakukan pembersihan dengan alat manual seperti cangkul hingga serok.

"Untuk mempercepatnya ini kita melihat bahwa kondisi cukup parah kita menggunakan peralatan yang sudah disiapkan dari Setukpa seperti mobil tanki untuk membersihkan lumpur dari rumah, kemudian juga ada alat lain untuk memproses tempat tempat yang terdampak banjir," ucap Satria.

"Untuk kendala, pertama kami lihat dari lokasi cukup sempit jadi memang harus menggunakan tenaga manusia, alat alat yang kita bisa bawa masuk ke dalam sini seperti cangkul, serokan yang sifatnya manual, karena untuk kendaraan tidak bisa masuk kedalam," jelasnya.* 

Baca juga:  SDN Cikahuripan Cisolok Sukabumi Hancur Diterjang Banjir Bandang, Arsip Guru dan Murid Ikut Hilang

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved