Banjir di Cisolok Sukabumi Hantam 500 Rumah, Bupati Sentil Tambang Ilegal: Akan Kita Tindak

Laporan Kontributor Tribunjabar.id M Rizal Jalaludin

TRIBUNJABAR.ID, SUKABUMI - Bupati Sukabumi, Asep Japar, menyentil tambang ilegal saat meninjau lokasi banjir bandang yang menghantam 500 rumah di Kampung Tugu, Desa Cikahuripan, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Selasa (28/10/2025).

Asep Japar mengatakan, banjir bandang terjadi salah satunya disebabkan oleh aktivitas tambang ilegal. Ia menegaskan, Pemda bersama kepolisian akan menindak tegas pelaku tambang ilegal.

"Iya itu salah satunya akibat dari banyak adanya penambang liar, kami akan tegas, kita akan cabut, kita akan tindak. Pemda Kabupaten Sukabumi insya allah bersama dengan pak Kapolres akan menindak penambang-penambang tidak jelas dan tidak punya izin, harus kita tindak tegas," ujar Asep Japar.

Baca juga: Banjir Dahsyat di Cisolok Sukabumi, Pemkab Tetapkan Status Tanggap Darurat Selama 5 Hari

Asep Japar menjelaskan, penambang ilegal notabenenya tidak memperhatikan perizinan hingga analisis mengenai dampak lingkungan hidup (Amdal).

"Iya salah satunya ada beberapa penambang liar, ya itu lah akibatnya (bencana, red), tidak ada izin, kemudian amdalnya, mereka tidak berpikir bahwa di bawah itu ada rumah," ucap Asep Japar.

Di tempat yang sama, Kapolres Sukabumi, AKBP Samian, mengatakan, pihaknya tidak akan pandang bulu menindak pelaku tambang ilegal.

"Tambang ilegal itu kan mengancam keselamatan penambang itu sendiri, kemudian lingkungan hidup dan untuk satwa juga nanti akan terganggu, dan dampaknya juga banyak, salah satunya seperti ini banjir dan longsor, penyebabnya itu ya penambangan tanpa izin," kata Samian.*

Baca juga: Banjir Sukabumi Sapu Bersih Seluruh Berkas Fisik Kantor Desa Cikahuripan, Hanya Tersisa Data Online