Kain Samping Jadi Saksi Bisu, Remaja Putri Cikembar Meninggal Tak Wajar di Pintu Kamar
AK diduga sering mendapatkan tindakan bullying oleh teman-temannya di salah satu sekolah negeri yang ada di Kecamatan Cikembar.
Penulis: Dian Herdiansyah | Editor: Ravianto
TRIBUNJABAR.ID. SUKABUMI - Warga Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi dikejutkan oleh peristiwa duka yang menimpa salah satu warganya seorang remaja putri berinisial AK (14) keadaan dalam tergantung di kusen pintu.
Bocah MTS atau bocah SMP itu meninggal dunia bunuh diri di rumahnya.
Sekretaris Desa Bojong, Dede Nuryadin mengatakan, peristiwa tersebut pertama kali diketahui oleh nenek korban.
Saat hendak mengambil air, sang nenek mendapati pintu kamar cucunya dalam keadaan tertutup dan terhalang sesuatu.
Setelah diperiksa, ternyata AK sudah tidak bernyawa.
Baca juga: Banjir di Cisolok Sukabumi Hantam 500 Rumah, Bupati Sentil Tambang Ilegal: Akan Kita Tindak
"Nenek korban sangat terkejut dan langsung meminta pertolongan warga sekitar."
"Kejadiannya diketahui sekitar pukul sebelas malam," Ujar Dede saat diwawancarai awak media.
Tak lama setelah kejadian, warga segera menghubungi aparat desa dan pihak berwenang.
Petugas dari Polsek, Koramil, Puskesmas, serta Satpol PP tiba di lokasi untuk melakukan penanganan dan pemeriksaan awal.
Korban diketahui tinggal bersama ibu dan neneknya, sementara ayahnya bekerja di luar kota.
"Berdasarkan hasil pemeriksaan awal, korban diduga meninggal dunia akibat gantung diri menggunakan kain samping di pintu kamar," ucapnya.
Setelah proses pemeriksaan selesai, jenazah korban dievakuasi dan dimakamkan pada Rabu pagi (30/10) dengan disaksikan keluarga dan warga sekitar.
"Korban dikuburkan tadi pagi oleh keluarga dan warga," tutupnya.
Terkait dengan meninggalnya AK dengan cara mengakhiri hidupnya ini, pihak kepolisian setempat sudah melakukan penyelidikan awal.
Namun hingga saat ini belum ada keterangan resmi.(*)
Laporan Kontributor Tribunjabar.id, Dian Herdiansyah.
| Gerak Cepat Polisi Evakuasi Korban Banjir Sukabumi hingga Beri Bantuan, Kapolres: Ini Kemanusiaan |
|
|---|
| Tak Pikirkan Amdal dan Izin, Tambang Ilegal Disebut Bupati Salah Satu Biang Banjir Bandang Cisolok |
|
|---|
| Banjir di Cisolok Sukabumi Hantam 500 Rumah, Bupati Sentil Tambang Ilegal: Akan Kita Tindak |
|
|---|
| Banjir Dahsyat di Cisolok Sukabumi, Pemkab Tetapkan Status Tanggap Darurat Selama 5 Hari |
|
|---|
| Bukti Ngerinya Banjir Bandang di Cisolok Sukabumi, Jembatan Beton sampai Putus |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/ilustrasi-jenazah-ilustrasi-ambulans.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.