Tampil Tegas namun Lembut Bersalawat, Grup Hadroh Polwan Polresta Cirebon Memukau di Hari Santri

Grup hadroh polwan ini tampil di awal acara Lomba Hadroh Hari Santri Nasional yang digelar Polresta Cirebon

Penulis: Eki Yulianto | Editor: Seli Andina Miranti
Tribun Cirebon/ Eki Yulianto
HADROH POLWAN - Grup musik hadroh polwan Polresta Cirebon saat perfom dalam acara lomba hadroh di Polresta Cirebon 

Salah satu momen yang paling berkesan bagi Ambar adalah ketika mereka tampil pertama kali di hadapan para pejabat dan pimpinan daerah.

"Yang paling berkesan itu waktu tampil pertama karena disaksikan langsung pimpinan kami dan unsur Forkopimda."

Baca juga: Pengurus SKCK di Polresta Cirebon Membeludak, Pemohon Merasa tertolong Ada Pendaftaran Online

"Mereka ikut bershalawat bahkan ada yang meneteskan air mata."

"Di situ saya sadar, apa yang kami lakukan ternyata bisa menyentuh hati banyak orang,” jelas dia.

Bagi Ambar, hadroh adalah “bahasa hati” yang mampu menyampaikan pesan damai tanpa harus banyak bicara.

“Saya ingin menyampaikan bahwa kedamaian bisa dimulai dari hal sederhana, dari satu lantunan shalawat."

"Lewat suara ini, saya ingin mengajak siapa pun untuk mencintai Rasulullah dan juga mencintai negeri ini dengan cara damai dan penuh kasih,” katanya.

Sementara itu, Kapolresta Cirebon, Kombes Sumarni menjelaskan, kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian Peringatan Hari Santri Nasional ke-10 tahun 2025. 

Lomba hadroh diikuti oleh 70 peserta dari berbagai pondok pesantren se-Kabupaten Cirebon.

“Kami bekerjasama dengan Kemenag dan Forkopimda Kabupaten Cirebon untuk memberikan wadah bagi para santri menampilkan bakat dan berkreasi."

"Ini juga sebagai sarana memupuk generasi emas yang berkarakter,” ujar Sumarni.

Selain perlombaan, acara juga disisipi edukasi sosial dan pesan kamtibmas.

“Kami juga menyampaikan sosialisasi layanan 110, bahaya penyalahgunaan narkoba dan tindakan bullying yang harus dicegah di lingkungan pendidikan dan pondok pesantren,” ucapnya.

Menurut Sumarni, pembentukan grup hadroh di tubuh Polresta Cirebon menjadi simbol bahwa polisi tidak hanya hadir dalam penegakan hukum, tapi juga dalam aktivitas keagamaan dan sosial masyarakat.

“Melalui lantunan shalawat, kami ingin mengajak masyarakat menjaga keamanan dan ketertiban dengan hati yang damai."

Sumber: Tribun Cirebon
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved