Delapan KA Terdampak Banjir Rel Semarang, KAI Jalankan Rute Putar via Solo Balapan
Laju beberapa rangkaian yang melewati jalur itu harus diperlambat bahkan dialihkan sementara ke rute lain demi menjaga keamanan perjalanan.
Penulis: Eki Yulianto | Editor: Muhamad Syarif Abdussalam
TRIBUNJABAR.ID, CIREBON - Hujan deras yang mengguyur Kota Semarang dan kawasan sekitarnya dalam beberapa hari terakhir membuat sistem perkeretaapian lumpuh sementara.
Genangan air yang tak kunjung surut menyebabkan rel antara Stasiun Semarang Tawang hingga Stasiun Alastua terendam cukup dalam, hingga perjalanan kereta dari arah barat dan timur terganggu parah.
Akibatnya, laju beberapa rangkaian yang melewati jalur itu harus diperlambat bahkan dialihkan sementara ke rute lain demi menjaga keamanan perjalanan.
PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 3 Cirebon pun bergerak cepat dengan menerapkan sejumlah langkah darurat untuk memastikan perjalanan tetap berjalan meski jalur utama tergenang.
Untuk menembus genangan di lintasan tersebut, pihak KAI mengerahkan lokomotif Diesel Hidrolik tipe BB 304 yang memiliki daya dorong lebih kuat dibanding lokomotif biasa.
Mesin tersebut dimanfaatkan agar perjalanan tetap bisa berlanjut di rel yang terendam air, tentu dengan kecepatan terbatas agar tidak menimbulkan risiko tambahan.
“Agar perjalanan tetap aman, kami operasikan lokomotif Diesel Hidrolik di lokasi genangan. Langkah ini bersifat sementara sambil menunggu kondisi jalur benar-benar pulih,” ujar Manager Humas KAI Daop 3 Cirebon, Muhibbuddin, saat dikonfirmasi, Selasa (28/10/2025) malam.
Selain menggunakan lokomotif khusus, KAI Daop 3 Cirebon juga mengambil kebijakan tambahan dengan mengalihkan sejumlah perjalanan kereta dari jalur utara menuju jalur selatan.
Pengalihan ini dilakukan untuk menghindari rel yang masih terendam air dan meminimalkan keterlambatan keberangkatan maupun kedatangan.
Tercatat ada delapan kereta yang terdampak dan dialihkan. Beberapa di antaranya adalah KA 146 Blambangan relasi Pasarsenen–Surabaya Pasarturi yang kini melewati lintasan Tegal–Prupuk–Solo Balapan–Gundih, serta KA 271 Airlangga relasi Surabaya Pasarturi–Pasarsenen yang kini mengambil jalur memutar lewat Gambringan–Gundih–Solo Balapan–Cirebon Prujakan.
Sementara itu, KA 152 Brantas relasi Pasarsenen–Blitar juga ikut dialihkan melewati jalur Cirebon Prujakan–Solo Balapan. Jalur serupa juga ditempuh KA 38 Brawijaya relasi Gambir–Malang dan KA 246 Majapahit relasi Pasarsenen–Malang, yang keduanya kini menggunakan rute selatan sebagai alternatif aman.
Menurut Muhibbuddin, keputusan untuk memutar perjalanan tersebut diambil sebagai langkah darurat agar operasional tetap berlangsung. Ia menegaskan bahwa keselamatan menjadi prioritas utama, meskipun konsekuensinya waktu tempuh menjadi lebih panjang.
“Kami upayakan seluruh perjalanan tetap beroperasi, meskipun harus memutar. Keselamatan penumpang adalah prioritas utama,” ucapnya.
Tidak berhenti di situ, KAI Daop 3 Cirebon juga menyiapkan fasilitas transportasi pengganti berupa bus bagi penumpang yang tidak bisa melanjutkan perjalanan menggunakan kereta.
Armada bus tersebut disediakan untuk mengantarkan penumpang menuju kota-kota tujuan seperti Brebes, Tegal, Pekalongan, Weleri, hingga Semarang.
| Cirebon Diterpa Hujan Deras, Pohon Angsana Tumbang Timpa Gerobak Buah, Pedagang Luka |
|
|---|
| Sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis Dorong Kemandirian Gizi Anak di Cirebon |
|
|---|
| 1 Tahanan Kabur dari Kejari Cirebon Masih Dicari, Bang Jarwo Diduga Masih di Kota Cirebon |
|
|---|
| Naik Kereta Jelajahi Jabar: Dari Bogor ke Cirebon, Wisata Rel Tawarkan Pesona Alam dan Budaya |
|
|---|
| Kini Ada 'SIMANTAN TERINDAH' di Cirebon, Petakan Potensi ASN, Bantu Reformasi Birokrasi |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/Hujan-deras-yang-mengguyur-wilayah-Semar.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.