Bupati Subang Akan Terapkan Metode Sanitary Landfill di TPA Jalupang, Sebelumnya Open Dumping

Bupati Subang, Reynaldy Putra Andita, akan menerapkan sistem sanitary landfill di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Jalupang.

Penulis: Ahya Nurdin | Editor: Giri
Dok. Humas Pemkab Subang
RAPAT PEMBAHASAN - Bupati Subang, Reynaldy Putra Andita, saat rapat pembahasan penanganan sampah bersama Menteri Lingkungan Hidup di Kantor Bupati Cianjur, Jawa Barat, Sabtu (9/8/2025). 

“Mudah-mudahan upaya ini mampu menjadikan negara maju dengan budaya bersih,” ucap dia.

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menegaskan komitmen penanganan sampah dimulai dari tingkat rumah tangga dengan mengikat kebijakan pada reward dan punishment.

Baca juga: Pria di Subang Ketahuan Simpan 40 Paket Sabu di Rumah, Disembunyikan di Bawah Lemari

“Yang pertama, bagi daerah-daerah, baik daerah kabupaten maupun kota, serta kelurahan dan desa yang tidak melakukan pengelolaan sampah dengan baik sesuai dengan ketentuan yang dibuat oleh pemerintah melalui Menteri Lingkungan Hidup, maka kami tidak akan menurunkan bantuan. Pertama, bantuan desa, kemudian yang kedua, bantuan gubernur untuk kabupaten kota. Kenapa? Karena setiap bantuan harus menggerakkan orang kreatif dan inovatif dan memiliki tanggung jawab lingkungan,” ucap dia.

Dia juga memaparkan program Gapura Sribaduga, lomba antardesa/kelurahan dengan hadiah Rp 9 miliar untuk pembangunan 2026. Sebanyak 40 persen penilaiannya berfokus pada kebersihan dan penanganan sampah.

Selain itu, mulai 20 Agustus akan digelar gerakan kebersihan serentak dari tingkat provinsi hingga rumah tangga. Termasuk penobatan Mahkota Binokasih sebagai kabupaten/kota terbersih di Jawa Barat dengan hadiah Rp 15 miliar dalam bentuk pembangunan.

"Kami juga akan menciptakan sekolah-sekolah bersih, piala namanya adalah Anugerah Pancawaluyo, sekolah terbersih itu. Nah satu kelas, satu toilet, dan setiap guru fisika, guru kimia, guru biologi itu harus bisa melakukan pengelolaan sampah mandiri di sekolah," katanya. 

Menurutnya, ini pembelajaran penting. "Sehingga nanti student tour dan outing kelas itu akan diarahkan pada pembentukan karakter anak-anak Jawa Barat untuk bisa mengelola sampah,” ucap Dedi. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved