Bandung Bakal Bangun Flyover sampai Jalan Surapati, Kantor Imigrasi Siap-siap Pindah

rencana tata Kota Bandung yang akan membangun jembatan layang hingga Jalan Surapati, dapat mempersempit lahan Kantor Imigrasi Kelas I TPI Bandung.

|
Penulis: Nazmi Abdurrahman | Editor: Ravianto
nazmi abdurrahman/tribun jabar
KANTOR IMIGRASI - Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas), Agus Andrianto saat berkunjung ke Kantor Imigrasi Bandung, Jalan Surapati, Kota Bandung, Kamis (17/7/2025). 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas), Agus Andrianto, menyebut jika Kantor Imigrasi Kelas I Bandung berpotensi direlokasi dari lokasi saat ini, di Jalan Surapati, Kota Bandung

Dikatakan Agus, melihat perkembangan populasi dan kepadatan wilayah yang cukup pesat, serta rencana tata Kota Bandung yang akan membangun jembatan layang hingga Jalan Surapati, dapat mempersempit lahan Kantor Imigrasi Kelas I TPI Bandung.

"jika ke depannya akan ada pembangunan flyover yang mempersempit area layanan keimigrasian. Setelah saya cek, tidak tersedia lahan tambahan yang bisa digunakan," ujar Agus, saat berkunjung ke Kantor Imigrasi Bandung, Kamis (17/7/2025). 

Agus mengaku sudah meminta jajaran Kanwil Ditjen Imigrasi Bandung untuk segera berkoordinasi dengan Gubernur Jawa Barat dan Walikota Bandung guna mencari lahan pengganti.

"Urgensi relokasi Kantor Imigrasi Bandung, sangat memerlukan dukungan Gubernur Jawa Barat, Walikota Bandung dan instansi terkait," katanya.

Baca juga: Bandung Akan Punya Dua Tol Dalam Kota? Update dari Koswara Beda dengan Ucapan Jusuf Hamka

Jika tidak tersedia lahan, kata dia, maka dapat dipertimbangkan hibah atau tukar guling dengan lahan yang di lokasi lain. Kantor Imigrasi Bandung sendiri, memiliki lahan seluas 2.822 meter persegi dan bangunan 1.578 meter persegi.

"Bila itu juga tidak memungkinkan, kita akan mencari lokasi lain, syukur-syukur ada hibah lahan dan bangunannya, agar kita dapat memberikan pelayanan yang lebih baik, tentu lokasinya yang dicari harus strategis dan memadai untuk pelayanan publik kemigrasian,” ucapnya.

Opsi lain yang tengah dikaji adalah relokasi kantor ke wilayah Kabupaten Bandung, Kota Cimahi, hingga opsi pemanfaatan gedung pusat perbelanjaan (mal) yang memenuhi kriteria pelayanan publik.
 
“Kami sedang menjajaki apakah ada lahan yang dapat diterima dari Kabupaten Bandung atau Kota Cimahi, atau mungkin hibah dari Pak Gubernur maupun Bupati Bandung. Bahkan, kemungkinan di mal-mal juga sedang kita pertimbangkan,” katanya.

Agus juga memastikan bahwa proses relokasi akan direncanakan dengan matang agar tidak mengganggu kelangsungan layanan publik. 

"Ini bukan hanya bentuk respons terhadap pembangunan infrastruktur daerah, tetapi juga bagian dari upaya jangka panjang untuk menghadirkan layanan keimigrasian yang lebih representatif, nyaman, dan modern," ucapannya.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved