Bandung Akan Punya Dua Tol Dalam Kota? Update dari Koswara Beda dengan Ucapan Jusuf Hamka

Pj Wali Kota Bandung, A Koswara, baru-baru ini mengungkap update rencana pembangunan tol dalam Kota Bandung.

Editor: Giri
Tribun Jabar/ Nazmi Abdurrahman
Kondisi lalu lintas di gerbang tol Pasteur Kota Bandung. Pembangunan jalan tol dalam kota akan segera dilaksanakan. 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Pj Wali Kota Bandung, A Koswara, baru-baru ini mengungkap update rencana pembangunan tol dalam Kota Bandung. Namun, Koswara mengungkap rute berbeda dengan yang pernah diucapkan Jusuf Hamka, bos jalan tol.

Koswara mengatakan, ada dua opsi rute jalan tol dalam kota yang akan dibangun.

"Rutenya itu, Jalan Pasteur arah Pasupati. Kemungkinan alternatif 1 terus ke Cicaheum. Alternatif 2 sedang dikaji itu masuk ke Supratman terus ke Antapani. Ini lagi diperbandingkan mana yang lebih efisien," ujar Koswara, Rabu (9/10/2024).

Koswara mengatakan, terkait detail engineering design (DED) dan lelang investasi akan dilaksanakan sekitar 2025.

Jika DED sudah selesai maka harus langsung mulai konstruksi pada 2026.

"Target sampai tahun 2025 itu review desain. Kita cek lagi desain. Ada kemungkinan juga trasenya diperbaiki supaya memenuhi standar sebagai jalan tol," katanya.

Terkait eksisting kondisi target pembangunan, kata dia, pasti berubah sehingga butuh evaluasi untuk pembangunan yang maksimal dan tingkat kesulitan pun pembangunan bisa dievaluasi kembali.

Baca juga: Dampak Pembangunan Tol Dalam Kota Bandung Diakselerasi, Ada Aturan Jam Operasional Kendaraan Pribadi

Koswara mengatakan, secara keseluruhan proyek Bandung Intra Urban Toll Road (BIUTR) tersebut sudah diambil alih oleh pemerintah pusat, sehingga daerah tinggal mendukung dan pengondisian sosial di masyarakat.

Terkait target rampungnya pembangunan BIUTR ini, kata Koswara, tergantung dari lahan yang akan menjadi target karena biasanya ada berbagai macam kendala.

"Biasanya yang menjadi kendala itu pastinya di lahan. Mudah-mudahan karena ini sudah dipersiapkan lebih lama, lahan bisa teratasi dibantu semua pihak," ucap Koswara.

Ia mengatakan, BIUTR tersebut merupakan jalan tol dalam kota yang direncanakan menghubungkan wilayah utara dan selatan Kota Bandung dan tujuan pembangunan untuk memperbaiki aksesibilitas dan mengurangi kemacetan di Kota Bandung dan sekitarnya.

"Sehingga kawasan utara dan selatan itu jalan bypass (Soekarno Hatta) menyambung dengan Tol Padaleunyi melalui gerbang 149 dan Jalan Rumah Sakit, ujungnya di Cibiru-Cileunyi," katanya.

Rute yang diungkap Koswara berbeda dengan yang pernah diucapkan Jusuf Hamka.

North South Link atau NS-Link rutenya adalah Pasir Koja-Supratman (Masjid Pusdai).

Pembangunan NS-Link Bandung ini melibatkan pengusaha jalan tol, Jusuf Hamka, melalui perusahaannya PT Citra Marga Nusaphala Persada (CMNP).

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved