Kemarau Basah, Ini Daftar Penyakit Infeksi yang Harus Diwaspadai

Kemarau basah, kondisi musim kemarau yang masih diselingi hujan, meningkatkan risiko penyakit infeksi di masyarakat. 

Editor: Siti Fatimah
SHUTTERSTOCK
ILUSTRASI KEMARAU BASAH - Kemarau basah, kondisi musim kemarau yang masih diselingi hujan, meningkatkan risiko penyakit infeksi di masyarakat.  

Penyakit mata, seperti konjungtivitis (mata merah) dan mata kering.

Infeksi saluran kemih, yang muncul akibat paparan air tercemar.

Baca juga: Pentingnya Deteksi Penyakit Sejak Dini, Generali Ajak Warga Lakukan Pemeriksaan Kesehatan

Selain itu, musim ini juga meningkatkan risiko kecelakaan, seperti terpeleset di jalan basah atau terperosok ke lubang yang tertutup genangan air.

Alasan banyak penyakit mengintai di musim kemarau basah 
 Santi mengungkapkan ada beberapa faktor yang memengaruhi munculnya berbagai penyakit akibat kemarau basah:

Daya tahan tubuh melemah

Alasan pertama adalah daya tahan tubuh yang cenderung melemah.

 “Saat pancaroba daya tahan tubuh secara normal akan cenderung sedikit melemah,” ucap Santi.

Sementara, virus, jamur, dan bakteri lebih mudah berkembangbiak di masa pancaroba akibat kondisi lingkungan yang mendukung.

Lingkungan tidak bersih
 

Lingkungan yang kurang bersih akan mempermudah penyebaran virus, jamur, dan bakteri.

Genangan air menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk, termasuk nyamuk penyebar DBD.

Selain itu, genangan yang tercemar urine tikus bisa memicu leptospirosis atau virus Hanta.

Kebiasaan meludah atau membuang dahak sembarangan di jalan berperan dalam penyebaran penyakit.

“Genangan air akan menyebarkannya. Ketika hari panas, air dalam dahak atau ludah akan menguap dan meninggalkan kuman di jalanan. Angin yang bertiup kencang kemudian menerbangkannya bersama dengan debu ke mana-mana,” ungkapnya.

Perilaku malas-malasan
 

Halaman
123
Sumber: Kontan
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved