Kemarau Basah, Ini Daftar Penyakit Infeksi yang Harus Diwaspadai

Kemarau basah, kondisi musim kemarau yang masih diselingi hujan, meningkatkan risiko penyakit infeksi di masyarakat. 

Editor: Siti Fatimah
SHUTTERSTOCK
ILUSTRASI KEMARAU BASAH - Kemarau basah, kondisi musim kemarau yang masih diselingi hujan, meningkatkan risiko penyakit infeksi di masyarakat.  

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Bulan Juli seharusnya sudah masuk pada musim kemarau. Namun disejumlah daerah, cyrah hujan masih cukup tinggi. Kondisi ini biasa disebut dengan kemarau basah.

Seperti musim hujan dan musim kemarau, pada saat kemarau basah juga rentan terserang penyakit, terlebih jika tubuh kurang fit.

Resiko terserang penyajkit juga bisa dialami oleh anak-anak dan orang dewasa, termasuk lansia.

Untuk itu, kenali penyakit apa saja yang bisa menyerang di musim kemarau basah seperti saat ini.

Dikutip dari Kontan, kemarau basah, kondisi musim kemarau yang masih diselingi hujan, meningkatkan risiko penyakit infeksi di masyarakat. 

Baca juga: Kasus Penyakit DBD Jadi Ancaman, Pemkot Bandung Andalkan Teknologi Wolbachia

Dr. Santi, Health Management Specialist di Corporate HR Kompas Gramedia, mengatakan perubahan suhu dan kelembaban udara memicu banyaknya gangguan kesehatan bisa terjadi. 

“Saat pancaroba daya tahan tubuh secara normal akan cenderung sedikit melemah,” ujarnya kepada Kompas.com pada Kamis (10/7/2025). 

Lalu, apa saja penyakit yang perlu diwaspadai di musim kemarau basah saat ini? 

Penyakit yang mengintai di musim kemarau basah 

Menurut Santi, musim pancaroba menciptakan kondisi lingkungan yang ideal bagi virus, bakteri, dan jamur untuk berkembang biak. 

Beberapa penyakit akibat kemarau basah yang umum muncul antara lain: 

Gangguan pernapasan, seperti flu, ISPA, radang tenggorokan, radang amandel, bronkitis, pneumonia, rhinitis alergi, dan serangan asma.

Gangguan pencernaan, seperti diare, demam tifoid, hepatitis A dan E, serta salmonellosis.

Penyakit kulit, seperti infeksi jamur dan radang folikel rambut.

Penyakit akibat hewan pembawa penyakit, seperti demam berdarah dengue (DBD), leptospirosis, malaria.

Halaman
123
Sumber: Kontan
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved