Bandung Disebut Kota Termacet, Disparbud Jabar Senang Kunjungan Wisata Tinggi, Bawa Dampak Positif
Kadisparbud menilai kemacetan justru bisa menjadi indikator positif karena menunjukan meningkatnya kunjungan wisatawan ke Jawa Barat.
Penulis: Putri Puspita Nilawati | Editor: Seli Andina Miranti
“Kalau menurut BPS, selama mereka bergerak dari satu tempat ke tempat lain dan punya tujuan tertentu, itu sudah disebut wisatawan. Jadi kita harus mengubah cara pandang terhadap siapa saja yang berwisata ke sini,” tambahnya.
Terkait dampak langsung dari event besar seperti Piala Presiden 2025 yang digelar di Bandung, Iendra menyebut setidaknya ada empat hal yang bisa dicatat.
“Pertama, tentu saja kebanggaan sebagai tuan rumah. Kedua, prestasi yang ditunjukkan oleh atlet dan klub. Ketiga, dampak ekonomi dari perputaran uang di hotel, restoran, dan UMKM di sekitar lokasi pertandingan. Dan keempat, ini jadi pembelajaran berharga untuk terus mempertahankan kualitas dan prestasi untuk menjadi Jabar Istimewa,” katanya.
Ia juga mengingatkan bahwa sebuah event sebaiknya tidak dilihat hanya dari satu sektor saja.
Baca juga: Bandung Jadi Kota Paling Macet Versi TomTom, Begini Tanggapan Kasatlantas Polrestabes
“Kalau saya melihat event, pasti dampaknya ke semua sektor pariwisata, ekonomi, pendidikan, bahkan budaya. Tinggal bagaimana kita jeli melihat dan menghitungnya. Jangan sampai kita lewatkan potensi yang besar ini hanya karena kita tidak mencatatnya dengan baik,” ujarnya.
kota termacet
Kota Bandung
TomTom Traffic Index 2024
Kunjungan Wisatawan
ekonomi kreatif
Iendra Sofyan
| Banjir, Longsor, Tanggul Jebol Hantui Bandung: Pemkot Fokus Perbaikan Kirmir dan Tambah Rumah Pompa |
|
|---|
| Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Bandung Ungkap Penyebab Lulusan SMK Banyak yang Menganggur |
|
|---|
| Di Balik Kemenangan Persib atas Persis: Bojan Hodak Tahu Saddil Tak Suka Diganti |
|
|---|
| Fraksi PDIP DPRD Kota Bandung Soroti Keterlibatan Publik Dalam Pembahasan Empat Raperda |
|
|---|
| Fraksi Golkar DPRD Kota Bandung Sambut Baik Pembahasan Empat Raperda, Ini Alasannya |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.