Bandung Jadi Kota Paling Macet Versi TomTom, Begini Tanggapan Kasatlantas Polrestabes

Kasatlantas Polrestabes Bandung, AKBP Wahyu Pristha Utama, menjelaskan pihaknya bersama Forkopimda telah melakukan rapat untuk menyikapi hasil survei

Tribun Jabar/Gani Kurniawan
TERJEBAK KEMACETAN - Foto dokumentasi kendaraan terjebak kemacetan saat melintas di Jalan Sukajadi, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (25/12/2024). TomTom Traffic Index mengeluarkan hasil survei yang menyebut Kota Bandung menjadi kota paling macet di Indonesia. Posisi kedua ditempati Medan, Palembang ketiga, Surabaya keempat, dan Jakarta kelima. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Nandri Prilatama

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - TomTom Traffic Index mengeluarkan hasil survei yang menyebut Kota Bandung menjadi kota paling macet di Indonesia. Posisi kedua ditempati Medan, Palembang ketiga, Surabaya keempat, dan Jakarta kelima.

Kasatlantas Polrestabes Bandung, AKBP Wahyu Pristha Utama, menjelaskan pihaknya bersama Forkopimda telah melakukan rapat untuk menyikapi hasil survei ini.

"Kemarin kami sudah sempat rapat membahas soal ini bersama Forkopimda untuk mencari solusi atau upaya mitigasi yang akan dilakukan," katanya, Rabu (9/7/2025).

Baca juga: Jalan Soekarno Hatta Jadi Titik Macet Terparah di Bandung: Dago, Setiabudi, dan Sukajadi Tiap Sore

 Dia menambahkan Polrestabes Bandung selama ini selalu berkolaborasi bersama Dinas Perhubungan Kota Bandung untuk mengamankan lalu lintas dan kelancaran lalu lintas di Bandung.

"Kenapa kemacetan masih ada? Ya karena infrastruktur dan jumlah kendaraan di Bandung tak sebanding. Kami setiap unsur selalu bersinergi dan berkoordinasi, tapi pembangunan infrastruktur dan jalannya tidak seimbang dengan pertumbuhan jumlah kendaraan setiap tahunnya itu salah satu faktornya," ujarnya.

Wahyu pun mengaku, pihaknya berkolaborasi juga dengan Polresta Bandung, Polres Cimahi, dan Polda Jabar agar memiliki visi dan misi yang sama dalam penanganan kemacetan sehingga tidak ada yang ego sektoral.

"Karena mengatasnamakan Bandung ini kan bisa sangat luas, sehingga ya tadi kami akan duduk bersama, kami akan selalu berdiskusi dan mencari formula, pola strategi yang paling pas sampai dengan seperti apa," ujarnya. (*)

 

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved