Megathrust Benamkan Atlantis, Budayawan Tionghoa Gugah Kesiagaan Melalui Literasi Plato dan Joyoboyo

Isu Megathrust masih terus dibicarakan hingga kini, terutama di kawasan-kawasan yang terkena alur sesar Megathrust.

Artificial intelligence
ATLANTIS DAN MEGATHRUST - Ilustrasi Artificial intelligence (AI) bangunan dari Benua Atlantis yang hilang atau tenggelam karena gempa besar. Budayawan Tionghoa, Jeremy Huang Wijaya, menggugah kewaspadaan masyarakat melalui literasi tentang Atlantis. 

TRIBUNJABAR.ID - Isu Megathrust masih terus dibicarakan hingga kini.

Terutama di kawasan-kawasan yang terkena alur sesar Megathrust, termasuk sejumlah kawasan di Indonesia.  

Budayawan Tionghoa, Jeremy Huang Wijaya, menyebut bahwa potensi Megathrust memang selalu ada berdasarkan ilmu pengetahuan.

Namun sebagai budayawan, ia ingin menggugah kewaswpadaan masyarakat tentang keberadaan Megathrust melalui sisi literasi.  

Jeremy Huang Wijaya pun menyinggung kisah Plato yang pernah menuliskan bahayanya bencana gempa Megathrust dan tsunami. 

Ia kemudian mengungkit cerita tentang Atlantis yang ditulis oleh Plato yang berjudul Gagasan Tentang Atlantis, Anak Benua dari Pulau yang Hilang. 

Baca juga: 2025 Jadi Tahun Ular Kayu, Suhu Jeremy Huang Ramal Banyak Gelombang, dari Banjir Bandang hingga PHK

"Masyarakat Atlantis secara utopis digambarkan amat maju. Mereka disebut "memegang kebijaksanaan yang dapat membawa perdamaian dunia". 

Plato menuliskan kisah Atlantis dalam dialog Timaeus dan Critias, di tulis oleh Plato sekitar 360 SM,"

"Plato menuliskan Atlantis yang digambarkan sebagai pulau yang megah dan kaya dengan peradaban yang maju namun kemudian tenggelem ke laut karena bencana alam,"

"Mungkin tujuan Plato menuliskan hal itu adalah mengingatkan tentang bahaya Megathrust yang dapat mengakibatkan tsunami yang dapat menenggelamkan pulau yang peradaban budaya sudah maju. Menurut kisah Plato, Atlantis tenggelam akibat gempa bumi dan banjir yang dahsyat," kata Jeremy, Selasa (3/6/2025). 

Jeremy mengatakan bahwa kisah Atlantis telah memicu banyak spekulasi dan teori tentang lokasi dan keberadaan sebenarnya dari Atlantis.

Beberapa teori mengidentifikasi Atlantis dengan pulau-pulau di Samudra Atlantik, benua di bawah laut, atau bahkan dengan wilayah di daratan, seperti Sundaland di Indonesia. 

Baca juga: Ini Isi Surat Usulan Pemakzulan Wapres RI Gibran Rakabuming Raka yang Sudah Diterima DPR RI

Beberapa orang mengidentifikasi Atlantis dengan wilayah di bawah laut di Indonesia, seperti Sundaland, berdasarkan teori yang mengklaim adanya struktur di bawah laut di wilayah tersebut. 

Diramalkan Joyoboyo

Bahaya bencana gempa Megathrust ternyata juga pernah diramalkan oleh Joyoboyo.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved