Ramalan Ekonomi Tahun 2026 dan Dinamikanya di Mata Budayawan Tionghoa Jeremy Huang Wijaya
Ekonomi tahun 2025 diwarnai adanya perang dagang terbuka, khususnya yang melibatkan negara adikuasa seperti Amerika Serikat dan Tiongkok.
TRIBUNJABAR.ID - Ekonomi tahun 2025 diwarnai adanya perang dagang terbuka, khususnya yang melibatkan negara adikuasa seperti Amerika Serikat dan Tiongkok.
Meski kini perang dagang itu perlahan mendingin, namun dampaknya diperkirakan akan terasa juga pada tahun depan.
Budayawan Tionghoa, Jeremy Huang Wijaya pun turut memberikan pandangannya terkait ekonomi tahun 2026.
Jeremy Huang menitikberatkan persoalan pertama pada harga emas yang akan semakin naik tinggi, disusul krisis energi akibat perang semakin tidak terkendali.
Namun demikian pada 2026 juga, menurutnya, akan menjadi awal bertumbuhnya BRICS sebagai kekuatan ekonomi dengan motornya negara Tiongkok.
Sebagai informasi BRICS adalah forum kerja sama antarpemerintah antara negara-negara berkembang terkemuka. Tujuannya untuk meningkatkan integrasi ekonomi dan geopolitik di antara anggotanya, serta menyeimbangkan kekuatan global. BRICS awalnya dibentuk oleh Brasil, Rusia, India, dan Tiongkok (BRIC), kemudian berkembang dengan masuknya Afrika Selatan, dan pada 2025 Indonesia juga resmi bergabung menjadi anggota.
Baca juga: Megathrust Benamkan Atlantis, Budayawan Tionghoa Gugah Kesiagaan Melalui Literasi Plato dan Joyoboyo
"Di tahun 2026 ini kisahnya akan ada kumpulan organisasi dari berbagai negara, itu lambang serupa dengan macan tutul, kakinya seperti kaki beruang dan mulutnya seperti mulut singa,"
"Lalu naga memberikan kepadanya kekuatannya, takhtanya dan kekuasaannya yang besar,"
"Pada 2026 akan tampak satu dari kepala-kepala pimpinan BRICS seperti kena luka yang membahayakan hidupnya akibat perang dan bencana. Lukanya mungkin terjadi di 2026-2028, tetapi luka yang membahayakan hidupnya itu sembuh. Seluruh dunia heran, lalu mengikut binatang itu," ujar Jeremy dalam pandangannya, Minggu (5/10/2025).
Dari Kisah, menurut Jeremy, BRICS bakal jadi kekuatan ekonomi dunia, di mana awalnya salah satu negara yang jadi pimpinan BRICS terluka akibat perang dan bencana.
"Jadi ada satu negara yang mengalami luka yaitu Negara Di Timur Tengah akibat perang dan bencana tetapi kemudian dapat pertolongan dari Tiongkok, sehingga bersama Tiongkok dan kumpulan anggota negara BRICS jadi kekuatan ekonomi sesudah 2026 dan 2027," katanya.
Jeremy mengungkapkan pada 2026 banyak gelombang badai ekonomi dan badai bencana baik itu banjir longsor,tanah bergerak, gunung erupsi, gempa, angin badai hingga tsunami.
Suhu panas terjadi di beberapa negara yang akan membuat terjadinya krisis air dan suhu yang panas terjadi di beberapa negara akibat pemanasan global, karena berkurangnya lahan hijau. Hal ini diperparah dengan terjadinya kegagalan panen.
Baca juga: Duel Skuad Persib yang Kini Bermusuhan Bakal Tersaji di Pentas Dunia, Bek Irak Belum Bisa Bayangkan
"Gelombang badai ekonomi, tutupnya perusahaan besar akibat krisis besar terjadi di tahun 2026,"
"Seperti pepatah Tiongkok mata Tuhan ada di segala tempat, mengawasi orang jahat dan orang baik,"
Cara Dapatkan 6 Bansos Cair Bulan Oktober 2025, Ada BPNT Rp 200 Ribu hingga Beras 10 Kg, Siapkan KTP |
![]() |
---|
Cara Cek Penerima Bansos Cair Oktober 2025 Pakai KTP, Ada Beras 10 Kg hingga Lansia Dapat Rp600 Ribu |
![]() |
---|
Dorong Pertumbuhan Ekonomi Daerah, Jamkrindo Jamin Ratusan Ribu UMKM Jawa Barat |
![]() |
---|
RUU APBN 2026 Disahkan, Ekonom Jabar: Ideal Capai Sasaran RPJMN tapi Perlu Pengawasan Ekstra |
![]() |
---|
Link Download Buku Paket Ekonomi SMA Kelas 11 dan 12 untuk Persiapan TKA 2025, Lengkap Kisi-kisi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.