Pemusnahan Bom di Garut Makan Korban

TNI AD Buka Peluang Putra-putri Korban Ledakan Bom di Cibalong Garut jadi Prajurit TNI

Brigjen Wahyu Yudhayana menjelaskan bila putra-putri korban ingin bergabung dengan TNI AD maka Kodim 0611 Garut akan memberikan pendampingan.

Editor: Ravianto
Istimewa/ Polda Jabar
KORBAN LEDAKAN AMUNISI - Kantong jenazah berisi korban ledakan bom yang dimusnahkan di Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Senin (12/5/2025) pagi. TNI Angkatan Darat (AD) menyatakan membuka peluang bagi putra-putri korban insiden ledakan untuk menjadi prajurit TNI AD. 

TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA - 9 Warga sipil menjadi korban tewas dalam musibah ledakan ledakan bom di Desa Sagara, Cibalong, Garut, 12 Mei 2025 lalu.

Ledakan terjadi dalam pemusnahan amunisi tak layak pakai.

Selain 9 warga sipil, 4 anggota TNI juga jadi korban tewas.

TNI Angkatan Darat (AD) menyatakan membuka peluang bagi putra-putri korban insiden ledakan yang terjadi saat proses pemusnahan amunisi afkir atau tak layak pakai di Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat pada Senin (12/5/2025) lalu untuk menjadi prajurit TNI AD.

Kepala Dinas Penerangan TNI AD (Kadispenad) Brigjen Wahyu Yudhayana menjelaskan bila putra-putri korban ingin bergabung dengan TNI AD maka Kodim 0611 Garut akan memberikan pendampingan.

"Pimpinan TNI Angkatan Darat sudah menyampaikan kepada Bapak Pangdam III Siliwangi untuk menyampaikan kepada putra-putri dari korban apabila ingin bergabung dengan TNI Angkatan Darat, TNI Angkatan Darat membuka peluang kepada seluruh putra putri korban," kata Wahyu saat dikonfirmasi pada Rabu (14/5/2025).

"Dan nanti jajaran Kodim 0611 Garut akan memberikan pendampingan, pembimbingan sehingga prosesnya dapat berjalan dengan baik," sambung dia.

Ia juga menjelaskan seluruh korban yang berasal dari warga masyarakat sekitar saat ini sudah bisa diidentifikasi. 

Pada Selasa (13/5/2025) kemarin pada pukul 16.00 WIB, ungkap dia, Danrem 062 Tarumanegara sudah menyerahkan lima korban kepada keluarga. 

Kemudian, pada hari ini Rabu (14/5/2025) pukul 19.00 WIB Danrem kembali menyerahkan empat korban kepada keluarga dilanjutkan dengan rangkaian proses pemakaman untuk seluruh korban.

Proses pemakaman para warga yang turut menjadi korban dalam insiden tersebut selesai pada pukul 20.00 WIB malam ini.

"Mulai malam ini jajaran Kodam III Siliwangi, Korem 062 Taruman Negara, Kodem 0611 Garut bersama-sama dengan masyarakat melaksanakan kegiatan doa bersama sampai beberapa waktu ke depan. Dan kami sampaikan juga bahwa tali asih kepada keluarga korban juga sudah diberikan," ungkapnya.

Sedangkan dengan korban yang berasal dari TNI Angkatan Darat, kata dia, semua hak-hak dari anggota akan diberikan sebagaimana yang sudah disampaikan juga oleh Panglima TNI.

"Dan saat ini pusat peralatan TNI Angkatan Darat selaku induk satuan dari para almarhum sedang menyelesaikan proses penyelesaian terkait dengan hak-hak almarhum, sehingga nanti akan tersampaikan kepada seluruh korban, dalam hal ini keluarganya," pungkasnya.

Total 13 orang tewas dalam insiden ledakan yang terjadi saat proses pemusnahan bahan peledak afkir atau tak layak pakai di Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat pada Senin (12/5/2025) lalu.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved