Perjuangan Keluarga Korban Ledakan Amunisi di Garut Sembuhkan Trauma, Polisi Berikan Trauma Healing

Laporan Kontributor Tribunjabar.id Garut, Sidqi Al Ghifari 

TRIBUNJABAR.ID, GARUT - Sejumlah keluarga korban ledakan amunisi afkir di Kabupaten Garut mendapatkan pendampingan psikologis atau trauma healing dari Polres Garut, Polda Jabar.

Trauma healing diberikan langsung kepada mereka terutama anak-anak korban dan anak-anak di sekitar korban di Kampung Cimerak, Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat.

"Mereka berjuang pulih dari trauma, maka kita bantu proses itu dengan menerjunkan tim pendampingan," ujar Kabag SDM Polres Garut, AKP Wien Christyaningsih kepada Tribunjabar.id, Jumat (16/5/2025).

Baca juga: Granat Aktif dan Amunisi Ditenteng Warga Cimanggung Sumedang, Dimasukkan ke Kaos Kaki

Ia menuturkan, timnya memberikan dukungan psikologis dengan pendekatan yang interaktif dan menyenangkan, khususnya dirancang untuk anak-anak.

Dalam kegiatan itu, anak-anak dilibatkan dalam berbagai aktivitas seperti permainan ringan, sesi pembuka suasana (ice breaking), serta penyampaian pesan-pesan motivasi, guna membantu proses pemulihan dari trauma yang dialami.

"Sentuhan-sentuhan itu terus dilakukan, ini agar anak-anak bisa beraktivitas dengan merasa aman di lingkungan mereka," ungkapnya.

AKP Wien menjelaskan, trauma healing itu tidak hanya diberikan kepada anak-anak, sejumlah orang tua juga mendapatkan sesi konseling.

Ia menyebut, kegiatan itu akan dilakukan secara berkelanjutan dibantu instansi terkait, mengingat dampak psikologis dari insiden ledakan tidak bisa hilang dalam waktu singkat.

“Kami berharap kegiatan ini bisa sedikit meringankan beban mental mereka, khususnya anak-anak dan keluarga korban," ucapnya.

Baca juga: Warga Cimanggung Sumedang Temukan Granat Aktif dan Amunisi di Laci Rumah Mertua