Dedi Mulyadi Kaget 100 Orang Tewas Gara-gara Truk Tambang di Parung Panjang: Neraka Bagi Warga Bogor

Dedi Mulyadi kaget mendengar laporan 100 orang tewas gara-gara truk tambang yang terjadi di Parung Panjang hingga sebut neraka bagi warga Bogor

Editor: Hilda Rubiah
Youtube Kang Dedi Mulyadi Channel/Dok Polsek Parung Panjang
TRUK TAMBANG - Foto kolase dokumentasi truk tambang Polsek Parung Panjang (kiri) dan tangkapan layar foto Gubernur Jawa Barat terpilih Dedi Mulyadi (kanan). Dedi Mulyadi kaget 100 tewas akibat truk tambang hingga menyebut Parung Panjang adalah neraka bagi warga Bogor 

TRIBUNJABAR.ID - Satu per satu Dedi Mulyadi seolah memetakan masalah di wilayah Jawa Barat sebelum ia resmi bertugas menjadi Gubernur Jawa Barat.

Seperti baru-baru ini, Dedi Mulyadi tertarik dengan permasalahan yang ada di wilayah Parung Panjang, Kabupaten Bogor.

Bagaimana tidak, Dedi Mulyadi kaget mendengar laporan 100 orang tewas gara-gara truk tambang yang terjadi di Parung Panjang tersebut.

Sontak hal itu membuat Gubernur Jawa Barat terpilih itu tampak prihatin.

Tak hanya itu, Dedi Mulyadi juga kaget karena 100 orang tewas tersebut terjadi dalam jangka waktu kurang dari dua tahun.

Baca juga: Soal Dedi Mulyadi Larang Study Tour dan Sekolah Jualan LKS, Pengamat: KDM Sebaiknya Menahan Diri

Selain akibat kecelakaan truk tambang, dari seratus orang tewas karena juga sakit yang ditimbulkan aktivitas pertambangan di Parung Panjang, Kabupaten Bogor tersebut.

Wakil Bupati Bogor terpilih Ade Ruhandi atau Jaro menerangkan tambang berlokasi di Cigudeg dan Rumpin.

Tambang merupakan galian andesit, debu dan seplit.

Menurutnya semua bahan tambang tersebut di kirim ke berbagai lokasi pembangunan strategis nasional.

Walau menjadi penunjang bahan pokok pembangunan, namun tambang di wilayah Barat Kabupaten Bogor itu justru memberi dampak buruk bagi warga.

Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro mengungkap sudah banyak warga tewas akibat truk tambang di Parung Panjang.

"Kami mohon bantuan pada pak Gubernur untuk masalah Parung Panjang. Selama menjadi kapolres 1 tahun 8 bulan, kasus kecelakaan yang diakibatkan lalainya pengemudi, kontur jalan yang kurang memadai, menimbulkan korban jiwa yang sangat banyak," kata Rio dikutip dari Youtube Dedi Mulyadi.

Demul menerangkan bahwa Parung Panjang menjadi lintasan dari aktivitas tambang.

"Parung Panjang itu adalah jalan untuk kepentingan penambangan. Selama ini penambangan menggunakan jalan warga, jalan provinsi," katanya. 

Tak ayal menurut Rio, selama kurang dari dua tahun sudah ada 100 orang yang meninggal.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bogor
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved