KLHK Sebut Pasar Pasisian Leuweung Bisa Jadi Contoh Untuk Memasarkan Produk UMKM

Pasar Pasisian Leuweung yang digelar oleh Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat tersebut tentunya akan memberikan ruang kepada kelompok usaha.

tribunjabar.id / Hilman Kamaludin
Dirjen Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan, KLHK, Mahfudz dan Pj Gubernur Jabar Bey Machmudi saat berkunjung ke Pasar Pasisian Leuweung. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), menilai Pasar Pasisian Leuweung di Taman Hutan Raya (Tahura) Ir H Djuanda, Kota Bandung bisa menjadi contoh dalam memasarkan produk UMKM.

Pasalnya, produk UMKM yang dijajakan di Pasar Pasisian Leuweung seperti kuliner dan kerajinan itu bisa diburu masyarakat yang sedang menikmati momen akhir pekan sambil berolahraga dan menikmati segarnya udara di Tahura Ir H Djuanda.

"Saya kira ini menjadi contoh yang baik bagaimana masyarakat memasarkan produk dan ini menjadi model yang akan kita kembangkan," ujar Dirjen Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan, KLHK, Mahfudz di Tahura, Minggu (22/12/2024).

Ia mengatakan, Pasar Pasisian Leuweung yang digelar oleh Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat tersebut tentunya akan memberikan ruang kepada kelompok usaha yang akses kelolanya dari hulu ke hilir.

Sebetulnya, kata dia, di beberapa tempat juga pihaknya sudah mengadakan program yang sama tetapi Pasar Pasisian Leuweung ini lebih rapi dan mengkombinasikan antara pasar secara langsung dengan digital pasar.

"Tadi ada kalimat petani muda di Jawa Barat ini mulai bergerak bagaimana kombinasi pasar yang ada dan pasar digitalnya. Jadi ini menjadi contohnya baik yang bisa kita lakukan ke depan," kata Mahfudz.

Di Pasar Pasisian Leuweung tersebut ada 10 komoditas yang diamati terkait produk petani, tetapi yang paling banyak komoditas kopi, kemudian ada juga komoditas aren dan mangga Majalengka yang sudah mulai ekspor ke luar negeri.

"Kemudian ada komoditas hutan kayu yang terus dikembangkan oleh masyarakat dan ini menjadi bagian kebutuhan pangan," ucapnya.

Menurutnya, Pasar Pasisian Leuweung itu merupakan kombinasi antara pasar dan pariwisata dan ada juga objek-objek yang bisa didorong seperti penangkaran rusa kemudian ada gua Jepang dan gua Belanda.

"Jadi kami akan bekerjasama dengan kementerian dan sektor terkait, kalau pariwisata dengan Kementerian Pariwisata. Kalau mungkin Bapak Ibu tahu kita punya wisata rammang-rammang di Sulawesi Selatan, itu juga bekerja sama kami dengan kementerian pariwisata, demikian dengan lokasi-lokasi di Jawa Barat," kata Mahfudz.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved