Kementrian LHK Gandeng Mahasiswa Sukabumi Antisipasi Perubahan Iklim
Pelaksanakan penanaman bibit pohon ini mudah-mudahan bisa ditularkan di tempat-tempat lainnya dan mahasiswa nantinya bisa menginflementasikan akan pen
Penulis: Dian Herdiansyah | Editor: Muhamad Syarif Abdussalam
Laporan Kontributor Tribunjabar.id. Dian Herdiansyah.
TRIBUNJABAR.ID, SUKABUMI - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menilai kerusakan alam hari ini berdampak situasi iklim tindak menentu.
Fenomena panasnya bumi hari ini di Sukabumi begitu erat dirasakan akibat perubahan iklim, sehingga berdampak singnifikan bagi lingkungan.
Kepala Seksi Rehabilitasi Hutan dan Lahan BPDAS Citarum-Ciliwung Bogor Kementerian KLHK, Ridwan Budiarto mengatakan salah satu upaya untuk mengantisipasi krisis lingkungan perlu adanya langkah konkrit yang dilakukan melibatkan banyak pihak.
"Termasuk krisis lingkungan, perubahan iklim, polusi atau udara dan ancaman kehilangan berbagai macam keanekaragaman hayati," ujarnya, kepada Tribunjabar.id, seusai penanaman pohon, Sabtu (24/08/2024) di Nyalindung Kabupaten Sukabumi.
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, melibatkan mahasiswa KKN Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Politik (STISIP) Syamsul Ulum melakukan penanaman bibit pohon di Kampung Kampas RT.02, RW.03, Desa Nyalindung, Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi.
"Nah, dengan penanaman bibit pohon ini bukan sekedar untuk mengatasi perubahan iklim dan polusi saja tapi, ini sebagai kerja nyata kita, sebagai manusia khalifah di muka bumi ini agar bersama-sama menjaga kelestarian keberlanjutan alam ini," ucap Ridwan.
Pelaksanakan penanaman bibit pohon ini mudah-mudahan bisa ditularkan di tempat-tempat lainnya dan mahasiswa nantinya bisa menginflementasikan akan pentingnya menanam pohon.
"Sudah begitu banyak pohon-pohon yang hilang terutama banyak perubahan alih fungsi lahan, banyaknya perumahan, sawah, kebun, secara otomatis perubahan iklim sangat berpengaruh dalam setiap tahunnya 1,4 persen cencielus adanya peningkatan suhu bumi," ungkapnya.
"Adanya peningkatan suhu bumi ini berpengaruh kepada mencairnya es di kutub selatan semakin cepat, maka dampaknya permukaan air laut semakin tinggi, tadi disampaikan ada beberapa pulau yang akan tenggelam karena naiknya permukaan air laut," tutup Ridwan.
Di tempat yang sama, Ketua STISIP Syamsul Ulum Sukabumi Aang Rahmatullah menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan Implementasi program Gerhana (Gerakan Rehabilitasi Hutan, Lahan, Tanah dan Air) dan sekaligus penanaman pohon secara simbolis yang dilakukan oleh Kementrian LHK dan Forkopimcam Nyalindung Kabupaten Sukabumi.
Pihaknya setiap tahun selalu sinergi dengan pemerintah dalam upaya peningkatan SDM dan SDA.
Seperti halnya kata Aang, pada tahun 2023 kita pernah melakukan program dengan pemerintah yakni program Selingkuh (Selamatkan lingkungan hidup), dan untuk tema tahun 2024 Gerhana tapi tetap bernuansa lingkungan.
"Saya berpesan kepada Mahasiswa sudah seharusnya bersinergi bersama masyarakat Nyalindung, terutama dalam peningkatan SDM dan SDA. Artinya berharap meskipun KKN sudah selesai tetapi yang namanya kerjasama dalam SDM dan SDA akan tetap berlanjut, dari 350 orang mahasiswa tersebar di dua Kecamatan yakni Nyalindung dan Surade," pungkasnya.
Bupati Sumedang Hadiri Rakor Penanganan Sampah Bersama Menteri KLHK dan KDM di Cianjur |
![]() |
---|
Lewat KKN dan Riset. Pemprov Jabar Menggaet Perguruan Tinggi untuk Mengatasi Sampah dan Pengangguran |
![]() |
---|
Cara Daftar KIP Kuliah Jalur Mandiri Lengkap dengan Persyaratannya, Dibuka Hingga 30 September |
![]() |
---|
Dulu Ditolak PTN di Indonesia, Pieter Lolos 6 Kampus Top di Jerman, Kuliah Gratis Tanpa Beasiswa |
![]() |
---|
Unisba Punya Rektor Baru, Prioritaskan Mutu Akademik dan Karakter Islam |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.