Pedagang dan Warga Unjuk Rasa Tuntut Perlintasan Sebidang di Ciroyom Kembali Dibuka
Sejumlah warga dan pedagang Pasar Ciroyom melakukan aksi unjuk rasa di perlintasan sebidang Ciroyom, Kota Bandung untuk menuntut pintu perlintasan.
Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Januar Pribadi Hamel
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Sejumlah warga dan pedagang Pasar Ciroyom melakukan aksi unjuk rasa di perlintasan sebidang Ciroyom, Kota Bandung untuk menuntut pintu perlintasan dibuka, Senin (25/11/2024).
Seperti diketahui, perlintasan Ciroyom tersebut sudah satu bulan ditutup sejak Flyover Ciroyom itu diresmikan pada 23 Oktober 2024. Sehingga mereka meminta dibangun pembangunan Jembatan Penyeberangan Orang (JPO).
Dalam demo di perlintasan Ciroyom tersebut, mereka berorasi sambil membakar ban bekas dan membongkar paksa beton penutup perlintasan yang terpasang, kemudian sejumlah petugas keamanan hanya berjaga di lokasi.
Baca juga: Flyover Ciroyom Resmi Dibuka dan Perlintasan Kereta Api Ciroyom Ditutup Permanen
"Kami merasa rugi dengan dibangunnya flyover tapi tidak disertai JPO, apalagi rel ditutup. Kami bukan menolak flyover, tapi tolong sesuai janji akan dibangun JPO sebelum jalan ditutup," ujar seorang pedagang, Toni (39) saat ditemui di lokasi, Jumat (25/11/2024).
Pihaknya bersama pedagang yang lain protes penutupan perlintasan itu karena sejak ditutup para pedagang harus memutar jalan dengan menaiki flyover sembari mendorong gerobak dagangannya.
"Ya muter naik ke sana, bahkan kemarin ada warga yang meninggal masa harus muter ke Ciroyom naik flyover didorong. Pembeli sepi gak ada, coba tiap malam ke sini gak ada pembeli, bukan cuma turun pendapatan tapi gak ada," katanya.
Sementara warga Ciroyom, Arisman (43) mengatakan, aksi demo tersebut dilakukan karena warga dan para pedagang berharap perlintasan sebidang dibuka dulu sebelum JPO dilakukan pembangunan.
Baca juga: Ini Perubahan Jalur Kendaraan setelah Flyover Ciroyom di Kota Bandung Resmi Dibuka
"Kok Ciroyom saja yang ditutup, sementara stasiun lain masih dibuka kayak Cimindi dan sebagainya. Jadi sebelum JPO dibangun ini dibuka dulu saja," ucap Arisman.
Manajer Humas PT KAI Daop 2 Bandung, Ayep Hanapi mengatakan, terkait aksi demo masyarakat yang meminta pintu perlintasan dibuka, akan disampaikan ke Kementerian Perhubungan dan pemerintah daerah.
"Kami melakukan penutupan pintu perlintasan ini sudah sesuai prosedur. Sebelum melakukan penutupan, kita sudah sosialisasi ke masyarakat bahwa seiring dengan peresmian flyover pintu perlintasan ini kita tutup untuk kendaraan roda dua maupun roda empat," katanya.
Ia mengatakan, pembukaan perlintasan itu merupakan kewenangan Kementerian Perhubungan, sehingga masyarakat bisa mengusulkan dengan cara mengirim surat ke Direktur Jenderal Keselamatan Perkeretaapian dan Balai Teknik Perkeretaapian kelas 1 Bandung. (*)
Artikel TribunJabar.id lainnya bisa disimak di GoogleNews.
IKUTI CHANNEL WhatsApp TribunJabar.id untuk mendapatkan berita-berita terkini via WA: KLIK DI SINI
BREAKING NEWS: Polisi Temukan Bukti Aliran Dana Miliaran Rupiah dalam Kasus Demo Ricuh di Jabar |
![]() |
---|
BREAKING NEWS, Ada Uang Masuk dari Jaringan Internasional pada Pelaku Unjuk Rasa di Jabar |
![]() |
---|
42 Tersangka Kasus Unjuk Rasa di Bandung Dibagi Dalam 3 Klaster, Polisi Ungkap Peran Masing-masing |
![]() |
---|
Polisi Kategorikan Tersangka Kericuhan Demo di Bandung-Tasik Jadi Kelompok Penghasut dan Terhasut |
![]() |
---|
Pasar Darurat Jungjang Cirebon Dibongkar, Sekdes Bocorkan Rencana Pembangunan Pasar Permanen |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.