Guru Tampar Siswa di Tasik

Fakta-Fakta Kasus Guru Tampar Siswa di Tasikmalaya, Sudah 3 Kali Minta Maaf, Siswa Trauma Sekolah

Guru olahraga menampar siswa kelas 1 SDN Cipakat dengan alasan khilaf. Sementara, siswa kini trauma hingga enggan sekolah dan gemetar saat bertemu.

Penulis: Rheina Sukmawati | Editor: Rheina Sukmawati
Wikimedia Commons/Errizdwi
Ilustrasi kekerasan di sekolah dasar. 

Lina mengatakan sang anak bertemu dengan guru yang menamparnya dan meminta maaf sambil menanyakan kabar, peristiwa ini direkam melalui video oleh kepala sekolahnya.

"Kejadian pertemuan itu tak ada konfirmasi ke kami dan ga ada izin, padahal jangan bahas problem kemarin. Bahkan Saya sempat tanya ke anak, takut ga ketemu (guru), dia bilang takut sampai gemetar," ucap Lina.

5. Kasus Diproses

Polres Tasikmalaya saat ini tengah memproses laporan atas dugaan kasus guru menampar siswa tersebut.

Namun, kasus ini langsung diarahkan ke KPAID Kabupaten Tasikmalaya karena korban masih di bawah umur dan perlu dilakukan pendampingan.

"Sudah dan lagi proses laporannya," ungkap Kanit PPA Polres Tasikmalaya Aiptu Josner Ringgo ketika dikonfirmasi wartawan.

Bahkan masih kata Aiptu Josner, nanti untuk kelanjutannya bisa langsung Kasat yang menjelaskannya laporan tersebut.

"Langsung sama kasat nanti yah, tapi yang jelas ada laporannya ke sini," tuturnya.

Sementara, Ketua KPAID Kabupaten Tasikmalaya Ato Rianto bahwa proses ini sudah dilaporkan ke Polres Tasikmalaya dan kemudian pihaknya melakukan pendampingan.

Tak hanya pendampingan, KPAID pun melakukan secara hukum untuk persoalan yang menimpa seorang anak SD tersebut.

"Kami juga akan melakukan pendampingan secara hukum dan kemudian kami melihat bahwa semoga persoalan ini tidak kembali terulang di kemudian hari, di manapun, di sekolah manapun bukan hanya semata-mata di kabupaten Tasik tetapi ditempat lain," tegasnya.

Dirinya pun mendorong terhadap proses hukum yang sudah ditangani Polres Tasikmalaya, karena tak hanya pemulihan tapi harus ada penyelesaian kasusnya.

"Tentu karena proses hukumnya sudah ditangani Polres Tasikmalaya, kami akan terfokus dan konsentrasi kepada pemulihan kondisi anak," ucap Ato.

(Tribunjabar.id/Rheina, Jaenal Abidin)

Baca berita Tribunjabar.id lainnya di Google News.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved