Guru Tampar Siswa di Tasik
Soroti Tindakan Oknum Guru Tampar Murid SD di Tasik, Luthfi: Mendidik Itu Harus Banyak Sabar
Anggota DPRD Kabupaten Tasikmalaya dari Fraksi PPP, Luthfi Hizba Rusydia, menyayangkan aksi penamparan yang dilakukan oknum guru olahraga kepada murid
Penulis: Jaenal Abidin | Editor: Giri
Laporan wartawan TribunPriangan.com, Jaenal AbidinĀ
TRIBUNJABAR.ID, TASIKMALAYA - Anggota DPRD Kabupaten Tasikmalaya dari Fraksi PPP, Luthfi Hizba Rusydia, menyayangkan aksi penamparan yang dilakukan oknum guru olahraga ke murid kelas 1. Aksi itu membuat korban trauma.
"Kalau mendidik tidak hanya sebatas harus menghindari kekerasan, karena bisa merusak psikologis dan semangat belajar anak," ungkap Luthfi, Minggu (10/11/2024).
Luthfi mengatakan, seharusnya seorang pendidik itu bisa melakukan pendekatan sehingga mampu membangun karakter anak.
"Pendekatan yang lebih efektif yang bisa membangun hubungan yang baik, memberikan bimbingan secara lembut, apalagi itu anak kelas 1, mungkin masih kanak-kanak banget dan belum memahami," ucap Luthfi.
Pendekatan yang penuh empati dan penghargaan cenderung efektif untuk motivasi murid. Bukan sebaliknya, menggunakan kontak fisik.
Baca juga: BPBD Kabupaten Tasikmalaya Catat Daerah Rawan Bencana hingga Waspada Banjir Tahunan di Tasik Selatan
"Jadi kalau misalkan memang infonya seperti itu, jelas saya sangat menyayangkan tindakan yang dilakukannya," ungkap Luthfi.
Apalagi hari ini perkembangan zaman yang begitu pesat dan memang pendidikan hari ini tidak seperti zaman, sangat berbeda dengan perkembangan zaman sekarang.
"Guru harusnya bisa lebih sabar dalam mendidik, kasih sayang membantu siswa itu lebih nyaman," ucapnya.
Baca juga: Puting Beliung di Tasikmalaya Akibatkan 20 Rumah Rusak, 10 di Antaranya karena Tertimpa Pohon
Sehingga mereka lebih mudah menerima pelajaran dan tumbuh menjadi individu yang percaya diri dan berkarakter baik.
"Tapi mungkin di sisi lain kita juga tidak menyalahkan sepenuhnya guru, karena sama juga guru manusia, menurut saya," ucap Luthfi.
Namun, batasan itu mungkin ada gradenya, karena mungkin mendidik siswa SMA dan kelas 1 SD kelas sangat berbeda.
"Menurut saya pribadi mungkin harus bisa menyesuaikan, jadi harus banyak sabarnya," kata dia. (*)
Kasus Guru Tampar Murid di SDN Cipakat Tasikmalaya Berakhir Damai, KPAID Akan Pantau Perkembangan |
![]() |
---|
Polisi Dalami Kasus Guru Tampar Murid di Tasikmalaya, Semua Pihak Akan Dikumpulkan |
![]() |
---|
Fakta-Fakta Kasus Guru Tampar Siswa di Tasikmalaya, Sudah 3 Kali Minta Maaf, Siswa Trauma Sekolah |
![]() |
---|
Tak Sengaja Tampar Siswa, Oknum Guru SD di Tasikmalaya 3 Kali Minta Maaf, Keluarga Tetap Tak Terima |
![]() |
---|
Polres Tasikmalaya Sedang Proses Laporan Kekerasan Guru pada Siswa SD, Ibu Korban Bilang Begini |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.