Rencana Reaktivasi Kereta Api Banjar - Pangandaran, Bappeda Berharap Bisa Masuk RPJMN

Hal tersebut tentu gayung bersambut dengan rencana Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi yang akan berkunjung ke Pangandaran.

Penulis: Padna | Editor: Muhamad Syarif Abdussalam
Tribun Jabar/Andri M Dani
KA Pangandaran yang melayani rute Jakarta-Bandung-Banjar. 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id Pangandaran, Padna

TRIBUNJABAR.ID, PANGANDARAN - Pemda melalui Bappeda Kabupaten Pangandaran berharap, reaktivasi Kereta Api Banjar - Pangandaran - Cijulang bisa masuk ke prioritas Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2025 - 2029.

"Selain itu, juga bisa masuk di Lensa Kemenhub-nya," ujar Oni Rahmat, Kepala Bidang Infrastruktur dan Kewilayahan Bappeda Kabupaten Pangandaran melalui WhatsApp, Jumat (13/9/2024) malam.

Hal tersebut tentu gayung bersambut dengan rencana Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi yang akan berkunjung ke Pangandaran.

"Nanti, hari Rabu (18/9), Kamis (19/9), Jumat (20/9) depan ada Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi, Kemenhub, Dishub Provinsi, PT KAI dan DAMRI," katanya.

Semuanya, akan survei ke jalur Kereta Api mulai terowongan Wilhelmina, terowongan Bengkok, jembatan Cikacepit dan Stasiun Pangandaran. 

"Mereka mau lihat eksistingnya seperti apa. Apakah visible atau tidak kalau reaktivasi Kereta Api ini dijadikan proyek prioritas pembangunan nasional," ucap Oni.

Baca juga: Reaktivasi Jalur Kereta Api Banjar-Pangandaran, Bappeda Pangandaran Tebar Kuesioner untuk Masyarakat

Tapi, pihaknya berharap hal itu bisa dijadikan proyek prioritas pembangunan nasional untuk mendukung aksesibilitas ke Pangandaran.

"Mudah mudahan, itu bisa terwujud," ujarnya.

Menurutnya, saat ini Kabupaten Pangandaran di Jawa Barat sudah terkenal. Tentu, harus didukung untuk aksesibilitas-nya. 

"Jadi, di samping Bandara, kita harus dorong reaktivasi Kereta Api untuk dijadikan proyek prioritas pembangunan nasional."

"Karena, Kereta Api terkenal nyaman, tepat waktu, tidak cape dan tidak terhalang macet. Berbeda dengan jalur darat, pasti macet terus. Apalagi, saat libur panjang," ucap Oni.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved