Sumpah Pocong Saka Tatal Vs Rudiana
Sumpah Pocong Dinilai Bukan Bagian dari Budaya Cirebon, Tokoh Budaya Ungkap Penjelasannya
Chaidir menjelaskan, bahwa popularitas sumpah pocong disebabkan oleh pemberitaan yang meluas, meskipun sebenarnya sumpah pocong bukan merupakan budaya
Penulis: Eki Yulianto | Editor: Muhamad Syarif Abdussalam
Eky Yulianto/Tribunjabar.id
Saka Tatal melakukan sumpah pocong di Padepokan Agung Amparan Jati Cirebon, Jumat (9/10/2024).
Ia juga menyoroti adanya pihak-pihak tertentu yang memanfaatkan kasus ini untuk kepentingan pribadi.
"Kasus Vina ini kan jadi tempat mencari panggung untuk orang-orang tertentu, jadi orang-orang yang punya ambisi politik tertentu jadi ikut-ikutan padahal bukan profesinya apalagi menangani kriminal, tapi ikut melibatkan diri," ujar Pendiri Komunitas Pusaka Cirebon Kendi Pertula.
Chaidir berharap agar masyarakat tetap cerdas dan fokus pada penanganan hukum yang cermat, tanpa terpengaruh oleh rumor atau tindakan yang tidak relevan seperti sumpah pocong.
(Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto)
Rekomendasi untuk Anda
Berita Terkait: #Sumpah Pocong Saka Tatal Vs Rudiana
Kabar Terkini Saka Tatal setelah Jalani Sumpah Pocong di Kasus Vina, Masih Sehat, Tak Ada Efek |
![]() |
---|
Buntut Tak Hadir di Sumpah Pocong, Ucapan Iptu Rudiana Mulai Diragukan, Nantang Malah Tak Hadir |
![]() |
---|
Saka Tatal Sumpah Pocong di Cirebon, Praktisi Hukum: Ini Peringatan Keras bagi Mabes Polri |
![]() |
---|
Alasan Iptu Rudiana Tolak Sumpah Pocong Bareng Saka Tatal, Farhat Bilang Cuma Berani Soal Ini |
![]() |
---|
Iptu Rudiana Tak Ikuti Sumpah Pocong Bareng Saka Tatal, Farhat Abbas: Hanya Berani Menggertak |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.