Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

WAWANCARA EKSKLUSIF Saka Tatal Mantan Terpidana Kasus Vina, Berharap Nama Baik Pulih lewat Sidang PK

Saka berharap nama baiknya dapat dipulihkan kembali sehingga dia bisa kembali menjalankan hidup normal.

Tribun Cirebon/Eki Yulianto
Saka Tatal, mantan narapidana kasus Vina Cirebon. 

Ketika mas Saka bebas April 2020 pernah nggak menjenguk kawan-kawannya?

Belum sama sekali.

Atau bertemu dengan keluarganya?

Kalau bertemu sama keluarga keluarga yang masih di dalam sering ketemu.

Apa yang sering dibicarakan?

Saka juga kalau bertanya sama keluarga korban nangis jadi dijelasin tuh bahwasannya yang sebenarnya tuh. Saka kan bercerita Saka nggak pernah melakukan terus juga anaknya tidak pernah melakukan terus nangis.

Sampai sekarang mas Saka kalau ketemu sama keluarga, kawan-kawannya mas Saka juga pasti akan sedih gitu?

Iya.

Sekarang proses ini akan berjalan mas Saka sedang mencari keadilan apa yang mas Saka persiapkan untuk menghadapi sidang PK?

Yang penting Saka benar-benar emang jujur, tidak pernah melakukan apa yang dituduhkan, Saka juga meyakini bahwa diri Saka tidak pernah melakukan apa yang dituduhkan.

Sama halnya yang tujuh anak yang masih di dalam tidak pernah melakukan apa yang dituduhkan.

Bisa cerita sedikit kok tiba-tiba mas Saka menjadi tertuduh kemudian ditangkap? Memang ketika itu mas Saka sedang ada dimana sih?

Cerita pas penangkapan waktu penangkapan sebenarnya Saka tuh baru bangun tidur sore, baru bangun tidur main ke rumah nenek saya nggak berapa lama ada ada adiknya si Eka Sandi adiknya Eka Sandi tuh disuruh mengisi bensin, ngajak temen-temennya yang lainnya minta dianterin temen-temennya tuh nggak ada yang mau setelah ngajak temen-temennya nggak ada yang mau, terus ngajak Saka.

Saka sebenarnya juga awalnya nggak mau terus Saka nyimpen HP terus itu lagi 'dimana? mau nggak?' Saka mikir-mikir dua kali, ya udah sekalian juga mau main bola juga setelah itu langsung ke pom bensin setelah mengisi bensin motornya minta dianterin ke Eka Sandi yang punya motornya, pas mau dianterin, di depan SMP 11.

Saka baru nyampe situ, Eka Sandi sama temen-temennya tuh udah ditangkepin sama polisi jadi dia bawa motor nyamperin polisi aku kesitu di SMP 11 nyamperin Eka Sandi karena ada tujuan mau ngasih motor.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved