Warga Terdampak Longsor di Gunung Halu, Bandung Barat, Jawa Barat, Diberikan Trauma Healing
Warga yang terdampak bencana longsor di dua kampung wilayah Desa Sindangjaya, Kecamatan Gununghalu, Kabupaten Bandung Barat (KBB) mendapat trauma heal
Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Januar Pribadi Hamel
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG BARAT - Warga yang terdampak bencana longsor di dua kampung wilayah Desa Sindangjaya, Kecamatan Gununghalu, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat, mendapat trauma healing.
Longsor tebing setinggi 10 meter dan lebar 15 meter yang terjadi pada Selasa (14/5/2024) dini hari akibat hujan deras tersebut telah menyebabkan warga merasa trauma karena rumah mereka rusak berat.
Kapolres Cimahi AKBP Aldi Subartono mengatakan, dari hasil pendataan, longsor tersebut telah menyebabkan 6 rumah di Kampung Ciroke, RT 01/6, Desa Sindangjaya rusak 38 rumah dengan jiwa 81 jiwa terancam longsor susulan.
Baca juga: 83 Rumah di Gununghalu Bandung Barat Teraliri Listrik Meski Tak Terjangkau PLN, Pakai Tenaga Air
"Kemudian untuk di Kampung Citamiang, RT 01/07 ada 4 rumah terkena longsor dan 4 rumah terancam longsor susulan," ujarnya saat meninjau lokasi kejadian, Rabu (15/5/2024).
Dengan adanya dampak tersebut, tim Polres Cimahi dilibatkan untuk memberikan trauma healing, khususnya kepada anak-anak dan bagi warga yang rumahnya rusak berat.
Aldi mengatakan, trauma healing akan terus dilakukan hingga anak-anak dan warga yang terdampak bencana longsor tersebut pulih secara psikologis.
"Dalam kegiatan trauma healing, anak-anak diajak bermain, bernyanyi bersama, dan juga mendapat makanan tambahan serta terapi supaya bisa membantu memulihkan kondisi mental anak-anak," kata Aldi.
Baca juga: Jalan Penghubung KBB-Cianjur yang Rusak Diterjang Longsor Kemungkinan Harus Direlokasi
Sementara terkait penanganan longsor, kata Aldi, hal itu merupakan tanggung jawab bersama, sehingga pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak terkait.
"Kami berkoordinasi dengan Pemkab Bandung Barat, Badan Penanganan Bencana Daerah (BPBD) agar penanganan bencana bisa cepat teratasi," ucapnya.
Aldi mengatakan, selain melakukan penanganan longsor, keselamatan masyarakat sekitar dan personel yang terlibat dalam penanganan bencana juga menjadi prioritas.
"Kemudian yang harus menjadi prioritas itu memulihkan lajur lalulintas agar warga dapat beraktifitas dan jalur kembali terhubung dari desa satu ke desa lainnya supaya ekonomi segera pulih kembali," ujar Aldi. (*)
Artikel TribunJabar.id lainnya bisa disimak di GoogleNews.
IKUTI CHANNEL WhatsApp TribunJabar.id untuk mendapatkan berita-berita terkini via WA: KLIK DI SINI
| Dedi Mulyadi Respons Kasus Guru di Subang yang Viral Diamuk Orang Tua karena Tampar Anaknya |
|
|---|
| Dibilang 'Gubernur Konten', Dedi Mulyadi Balas dengan Data: 664 KM Jalan dan 100 Ribu Listrik Gratis |
|
|---|
| Pemprov Jabar Akan Beli Radar Pendeteksi Dini Bencana pada Tahun Depan |
|
|---|
| Dedi Mulyadi Akan Sanksi Perusahaan Tak Beli BBM ke Penyalur Resmi |
|
|---|
| Gebrakan Baru Dedi Mulyadi Sepakati Tak Penjara Pelaku Kejahatan yang Dipidana di Bawah 5 Tahun |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/Polwan-dari-Polres-Cimahi-saat-memberikan-trauma-healing.jpg)