Transformasi Gedung Sate: Pagar Diubah Mirip Keraton Cirebon, Kental Sentuhan Budaya Sunda

Area depan kantor Gubernur Jabar yang terletak di Kota Bandung tersebut sedang direnovasi besar-besaran.

Penulis: Nazmi Abdurrahman | Editor: Ravianto
nazmi abdurrahman/tribun jabar
BUDAYA SUNDA - Area dalam Gedung Sate di Kota Bandung yang sedang ditata ulang. Gedung Sate yang menjadi Kantor Gubernur Jabar, tengah dilakukan renovasi agar lebih bernuansa Sunda sejak beberapa pekan terakhir. 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Ikon Jawa Barat, Gedung Sate, yang selama ini dikenal kental dengan arsitektur peninggalan Belanda, kini tengah bertransformasi dengan sentuhan budaya lokal. 

Area depan kantor Gubernur Jabar yang terletak di Kota Bandung tersebut sedang direnovasi besar-besaran.

Fokusnya adalah mengubah gerbang dari deretan pilar sederhana menjadi struktur bernuansa bata merah yang menyerupai gaya gerbang Keraton Cirebon.

Telan Anggaran Rp 3,5 Miliar

Kepala Diskominfo Jabar, Adi Komar, membenarkan bahwa perbaikan yang menelan anggaran Rp3,5 miliar ini bertujuan untuk memperkuat identitas lokal Jawa Barat dan menyeimbangkan nuansa kolonial yang dominan.

"Gedung Sate kan sangat kental dengan peninggalan Belanda, nah pagar depannya diberikan sentuhan Budaya Sunda untuk mengimbangi," ujar Adi Komar, Kamis (20/11/2025).

Baca juga: Gedung Sate Direnovasi dengan Warna Baru yang Habiskan Dana Rp 3,5 Miliar

Gerbang Berubah, Filosofi Sunda Diperkuat

Perubahan gerbang menjadi struktur bernuansa bata merah sudah mulai terlihat. Sentuhan ini tidak hanya bersifat estetika, tetapi juga mencerminkan karakter dan filosofi Sunda.

"Sentuhan budaya ini tidak hanya memperindah, tetapi juga mencerminkan karakter dan filosofi Sunda yang melekat pada Gedung Sate sebagai simbol pemerintahan yang berakar pada nilai-nilai budaya," tambahnya.

BUDAYA SUNDA - Sentuhan baru yang terlihat di pintu masuk Gedung Sate yang mengusung konsep budaya Sunda. 
BUDAYA SUNDA - Sentuhan baru yang terlihat di pintu masuk Gedung Sate yang mengusung konsep budaya Sunda.  (Tribun Jabar/Nazmi Abdurrahman)

Perubahan yang Dilakukan pada Area Gedung Sate:

  • Pagar Gerbang: Dari pilar putih sederhana menjadi nuansa bata merah menyerupai gerbang Keraton Cirebon.
  • Lantai Parkir: Aspal diganti menjadi paving block agar lebih rapi dan teratur.
  • Lorong Dalam: Pilar menuju ruang kerja Gubernur dihiasi dengan dekorasi berupa hasil bumi, menambah kesan tradisional.

Meningkatkan Kenyamanan dan Daya Tarik Wisata

Adi Komar menekankan bahwa renovasi ini dilakukan karena Gedung Sate bukan hanya pusat pemerintahan, tetapi juga destinasi wisata kebanggaan Jawa Barat yang ramai dikunjungi.

Perbaikan dilakukan untuk membuat area ini lebih menarik dan nyaman bagi wisatawan.

"Perbaikan dilakukan agar lebih semakin menarik dan nyaman bagi pengunjung, karena setiap hari, banyak wisatawan datang berkunjung untuk menikmati arsitektur dan sejarahnya," kata Adi.

Anggaran sebesar Rp3,5 miliar untuk perbaikan ini bersumber dari APBD Perubahan 2025.

Pihak Pemprov memastikan bahwa estetika dan fungsionalitas tetap dijaga sejalan dengan upaya pelestarian Gedung Sate sebagai cagar budaya.(*)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved