Dibilang 'Gubernur Konten', Dedi Mulyadi Balas dengan Data: 664 KM Jalan dan 100 Ribu Listrik Gratis

Dedi Mulyadi mengklaim telah melakukan banyak pekerjaan yang dirasakan langsung masyarakat.

Penulis: Nazmi Abdurrahman | Editor: Ravianto
Dok Humas Pemkab Sumedang untuk Tribun Jabar
GUBERNUR KONTEN - Gubernur Dedi Mulyadi saat acara “Nata Waruga Jagat Medal Gapura Ekosistem Budaya Kasumedangan. dalam waktu sembilan bulan Pemprov Jabar berhasil membangun jalan sepanjang 664 kilometer, 14.259 titik Penerangan Jalan Umum (PJU) dan normalisasi sungai hampir 14 KM. 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Selama sembilan bulan memimpin Jawa Barat, Dedi Mulyadi mengklaim telah melakukan banyak pekerjaan yang dirasakan langsung masyarakat. 

Dikatakan Dedi, dalam waktu sembilan bulan Pemprov Jabar berhasil membangun jalan sepanjang 664 kilometer, 14.259 titik Penerangan Jalan Umum (PJU) dan normalisasi sungai hampir 14 KM.

“Kemudian kita juga bisa melakukan pengadaan satuan sambungan listrik untuk rakyat miskin, rakyat miskin bisa mendapat sambungan listrik gratis sebanyak hampir 100.000 satuan sambungan," ujar Dedi, Rabu (5/11/2025).

Selain itu, dalam waktu sembilan bulan sudah ada 1.270 unit rumah tidak layak huni yang diperbaiki 12 unit sekolah baru dan 764 kelas baru dibangun serta memperbaiki 150 ruang kelas.

Bersama sejumlah Bupati/Wali kota di Jabar, pihaknya juga berhasil mengasuransikan hampir 1 juta orang lebih. 

"Kemudian kita juga bisa melakukan penyelesaian berbagai persoalan pengaduan masyarakat yang tercatat hampir 1500 kasus bisa kita selesaikan. Kita bisa memberikan beasiswa untuk baju, beasiswa sekolah gratis untuk anak-anak kita sebanyak 3500  orang anak tentunya seluruh rangkaian ini diraih dengan kerja keras kita bersama," ucapnya.

Dedi mengaku bersama seluruh jajaran Pemprov Jabar akan tetap fokus melaksanakan kegiatan pembangunan bagi kepentingan masyarakat Jawa Barat. 

Baca juga: Dedi Mulyadi Dorong Kabupaten Kota di Jabar Ikut Terapkan WFH, Tapi Tak Termasuk Kabupaten Bogor

"Dan kita anggap berbagai sindiran, nyinyiran, atau kritik yang dialamatkan pada saya sebagai obat agar saya tidak jumawa, terus mawas diri dan konsisten memperjuangkan kepentingan rakyat," katanya. 

Seluruh capaian itu pun, kata dia, menepis anggapan bahwa dirinya merupakan Gubernur konten kreator. 

"Tidak mesti marah atau emosional ketika ada yang mengatakan saya sebagai konten kreator," katanya.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved