Geng Motor Kembali Berulah di Tasikmalaya, Ibu-ibu Disabet Celurit tapi Tak Kena Lalu Dilempari Batu

TRIBUNJABAR.ID, TASIKMALAYA - Gerombolan geng motor kembali meresahkan Kota Tasikmalaya dan menyebabkan seorang Ibu mendapat luka 15 jahitan.

Peristiwa tersebut terjadi di Jalan Tamansari, Kelurahan Mulyasari, Kecamatan Tamansari, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat pada pukul 04.30 WIB, Minggu (12/5/2024) kemarin.

Korban diketahui berinisial S (21), yang pada saat itu, dirinya bersama sang suami, F (22), hendak menjemput anak mereka di rumah orang tuanya.

Akan tetapi, sekelompok geng motor secara tiba-tiba melakukan penyerangan terhadap pasangan suami-istri tersebut, bahkan aksinya itu terekam kamera CCTV.

Melalui rekaman CCTV, tampak gerombolan geng bermotor melintas di jalan tersebut.

Lalu, dari arah berlawanan, mereka berpapasan dengan korban dan langsung melempari korban menggunakan batu.

Merasa tidak puas, geng motor tersebut putar arah guna mengejar korban, bahkan salah satu dari mereka mencoba melayangkan sebilah benda tajam namun berhasil dihindari korban.

Sayangnya, sang istri terkena lemparan batu pada kepalanya sehingga menyebabkan luka 15 jahitan.

“Awalnya saya dari kontrakan, mau jemput anak saya di rumah ibu saya karena sedang nginep di sana (Kecamatan Purbaratu)," tutur sang suami, F.

Menurut F, saat di jalan menuju rumah orang tuanya, ia bersama sang istri berpapasan dengan segerombolan geng motor yang terdiri dari 5 sepeda motor dan masing-masing berboncengan 3 orang.

“Pas berpapasan, awalnya motor yang paling depan mau nyabetin celurit ke saya, tapi saya menghindar. Terus, motor yang ketiga melemparkan batu dan kena ke kepala istri saya sampai dapat luka robek 15 jahitan,” ujarnya.

Tanpa pikir panjang, tambah F, dirinya segera menancap kendaraannya untuk kabur, lantaran geng motor tersebut putar arah.

"Takutnya mau ngejar 'kan. Tapi, pas udah jauh (dari lokasi kejadian), alhamdulillah, nggak ngejar," terangnya.

“Kelihatannya mereka (red: geng motor tersebut) ada yang bawa celurit sama gir yang diikat pakai tali pinggang. Saya sudah lapor ke polisi,” pungkasnya. (*)

Laporan Jurnalis TribunPriangan.com, Aldi M Perdana