Gazebo Unsil Tasikmalaya Ambruk Timpa Mahasiswa, Kementerian PUPR Turut Lakukan Investigasi

Tim gabungan melakukan investigasi ambruknya bangunan gazebo yang menimpa belasan mahasiswa FKIP Prodi Bahasa Indonesia, Universitas Siliwangi

Penulis: Jaenal Abidin | Editor: Seli Andina Miranti
Tribun Priangan/ Jaenal Abidin
GAZEBO AMBRUK - PPK Pemeliharaan Kampus Unsil Tasikmalaya Mohammad Syarif Al-Huseiny menjelaskan soal konstruksi bangunan gazebo yang ambruk ketika meninjau langsung di area halaman FKIP Unsil Tasik, Senin (17/11/2025). 

Laporan wartawan TribunPriangan.com, Jaenal Abidin 

TRIBUNJABAR.ID, KOTA TASIKMALAYA - Tim gabungan melakukan investigasi bangunan gazebo roboh yang menimpa belasan mahasiswa FKIP Prodi Bahasa Indonesia, Universitas Siliwangi (Unsil) Tasik, Senin (17/11/2025).

Tim ini berasal dari unsur Polres Tasikmalaya Kota dan Identifikasi Satreskrim, internal Kampus hingga perwakilan dari Kementerian PUPR ikut turun melakukan investigasi.

"Mungkin dari pandangan awal kita belum melihat secara dalam penyebab dari runtuhnya bangunan ini, cuma kita pihak Sapras Unsil masih mencari penyebab teknisnya seperti apa," ungkap pejabat pembuat komitmen (PPK) Pemeliharaan Kampus Unsil Tasikmalaya Mohammad Syarif Al-Huseiny ketika ditemui wartawan, usai melihat bangunan gazebo yang ambruk.

Baca juga: Polisi Sudah Ambil Barang Bukti untuk Selidiki Gazebo Unsil Tasikmalaya yang Ambruk

Syarif menjelaskan, secara dokumen bangunan, semuanya sudah memenuhi syarat, ada perhitungan struktur dan kemudian spesifikasi bahan sesuai dengan yang jadi ketentuan.

"Cuma kita masih melihat apakah ini dari cuaca akhir-akhir ini agak jelek, mungkin ada kelemahan struktur atau lainnya, atau dari kelemahan pemeliharaan, cuma kita masih belum menyimpulkan secara dalam," jelas Syarif.

Syarif menambahkan, untuk konstruksi baja ringan ditopang oleh genting tanah liat tetap kuat dan tak ada kesalahan teknis. Karena sudah diperhitungkan sejak awal.

"Kalau dari sisi konstruksi baja ringan yang dipakai penutup atap genting sangat umum digunakan di perumahan, sebenarnya tidak ada masalah di struktur atapnya," jelas Syarif.

Selain itu untuk penopang tiang pun menggunakan dobel dan tidak ada yang tunggal, sehingga secara konstruksi kuat menopang bahan yang keras.

"Kalau melihat dari struktur yang kita gunakan semuanya dobel, kuda-kudanya dobel dan tidak tunggal karena kita tahu akan dipake yang keras, sehingga kita rapatkan, kemudian di rangka juga dobel," pungkasnya.

Namun ia menuturkan, tidak ada kayu dari bahan konstruksi bangunan gazebo. Karena semuanya menggunakan baja ringan.

"Tidak ada rangka kayu, semuanya pake baja ringan dan memang setahu saya sih ini belum ada renovasi sejak tahun 2019, kalau dihitung sudah hampir 6 tahunan," tambahnya.

Kejadian ini juga membuat semua pihak turun, termasuk dari Kementrian PUPR ikut melakukan investigasi ambruknya bangunan gazebo.

Baca juga: Satu Mahasiswa Unsil Tasikmalaya Korban Gazebo Roboh Akan Dirujuk ke RS Lain

"Yang sudah datang itu dari dinas PUPR pusat, Polres Kota Tasikmalaya, internal kampus turun langsung dan kita terbuka kapanpun ditanya soal ini," ungkap Syarif. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved