Maling Beraksi di Toko Kelontong di Tasikmalaya, Gasak Rokok hingga Uang Tunai

Laporan wartawan TribunPriangan.com, Jaenal Abidin 

TRIBUNJABAR.ID, KOTA TASIKMALAYA - Toko kelontong di Jalan AH Nasution, Kelurahan Cipawitra, Mangkubumi, Kota Tasikmalaya, disatroni pencuri pada Jumat (15/11/2025) subuh.

Menurut informasi yang didapat wartawan, kejadian pencurian diketahui sekira pukul 05.30 WIB di toko kelontong milik Mumuh berada di jalan utama AH Nasution, Kota Tasikmalaya.

Pemilik baru mengetahui tokonya disatroni pencuri pada saat hendak membuka toko pagi harinya oleh anaknya.

Baca juga: Maling Motor di Cirebon Beraksi Secara Kilat, Hanya Perlu Kurang Lima Menit

Diketahui tokonya sudah didatangi pencuri karena pintu utama terbuka. Ketika diperiksa ke dalam, barang-barang di toko berantakan.

Sejumlah barang pun raib, termasuk rokok hingga uang tunai.

Pemilik pun langsung melaporkan kejadian ini ke Polsek setempat untuk dilakukan pemeriksaan di tempat kejadian perkara.

Pamapta II Polres Tasikmalaya Kota Ipda Kiki Herdiansyah membenarkan adanya laporan kejadian pencurian di toko kelontong wilayah Kecamatan Mangkubumi tadi pagi.

"Kami dari piket pamapta polres kota beserta tim dan Inafis mendapatkan laporan pukul 05.30 WIB terjadi pencurian di toko Syam jalan AH Nasution kelurahan Cipawitra, Mangkubumi," ungkap Ipda Kiki ketika ditemui di tempat kejadian perkara, Jumat (15/11/2025).

Pihaknya mendapatkan informasi pencurian langsung dari pemilik toko, kemudian tim inafis bersama anggota piket melakukan pemeriksaan di TKP.

"Setelah dilakukan olah TKP, pengecekan objek pencurian sebanyak 4 dus yang berisikan 70 slop rokok berbagai merek dan uang tunai kurang lebih 2 juta raib dibawa pencuri," jelasnya.

Ditanyai soal aksi pencuriannya, ia menuturkan, petugas menduga pencuri mencongkel pintu depan karena tidak ada pintu lain yang rusak.

Baca juga: Polisi di Cimahi Diteriaki Maling hingga Dianiaya saat Usut Kasus Narkoba, 3 Pelaku Kini Dibekuk

"Untuk modus dengan mencongkel pintu depan, dan saat ini kasusnya masih dilakukan penyelidikan lebih lanjut," ungkap Ipda Kiki.

Selain itu, untuk toko memang tidak petugas yang menjadi ketika sudah tutup. Karena kediaman pemilik tidak berada di satu bangunan dengan tempat usahanya.

"Oh iya, menurut keterangan korban toko ini tidak dijaga. Dan Kita belum memastikan ada berapa orang pencuri, soalnya kita baru melaksanakan olah TKP," kata Ipda Kiki. (*)