Dampak Negatif Pacaran dan Hukumnya Dalam Islam

Di dalam Islam ada larangan untuk pacaran karena dapat memberikan dampak negatif untuk diri sendiri maupun orang lain.

Editor: Siti Fatimah
ilustrasi AI
ilustrasi 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Pacaran seringkali dianggap sebagai hal yang biasa dan wajar dalam kehidupan zaman sekarang, dengan dalih mencari jodoh atau sekedar teman. Namun, pandangan ini sebenarnya tidaklah sejalan dengan nilai-nilai dan ajaran Islam.

Di dalam Islam ada larangan untuk pacaran karena dapat memberikan dampak negatif untuk diri sendiri maupun orang lain.

Oleh sebab itu, Islam menganjurkan untuk ta’aruf bagi wanita atau laki-laki yang menginginkan hubungan ke jenjang yang serius atau menikah.

Pada artikel ini, kami akan membahas mengenai dampak negatif pacaran dan aturannya dalam agama Islam.

Salah satu aktivitas paling intens dalam pacaran, yaitu chatting, juga dibahas di bagian akhir.

Dampak Negatif Pacaran Menurut Islam

Berikut beberapa dampak negatif pacaran menurut ajaran Islam:

1. Berisiko Melakukan Perilaku Maksiat

Pacaran menjadi pintu utama untuk melakukan perilaku maksiat yang dilarang dalam Islam.

Seseorang yang melakukan pacaran cenderung berisiko lebih tinggi untuk terjerumus dalam aktivitas yang bertentangan dengan norma-norma sosial dan agama, seperti menyentuh bagian tubuh yang tidak senonoh, berciuman, atau bahkan hubungan seksual di luar nikah. 

2. Menurunnya Fokus pada Pendidikan atau Produktivitas

Pacaran dapat mengalihkan perhatian seseorang dari hal-hal yang lebih penting.

Adanya perasaan cinta dan perhatian kepada pasangan dapat mengalihkan perhatian dari tugas-tugas sekolah atau kegiatan

produktif lainnya. Akibatnya, kinerja akademis dapat menurun dan potensi pengembangan diri menjadi terhambat.

3. Mudah Terjerumus dalam Perzinahan atau Seks Bebas

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved