Puting Beliung di Jatinangor
Ribuan Karyawan Tidak Bisa Kerja Setelah 13 Pabrik di Sumedang Rusak Diterjang Angin Puting Beliung
Kerusakan bangunan akibat terjangan angin puting beliung membuat pabrik banyak yang tak beroperasi. Karyawannya pun diliburkan.
Penulis: Kiki Andriana | Editor: Giri
Laporan Kontributor TribunJabar.id, Sumedang, Kiki Andriana
TRIBUNJABAR ID, SUMEDANG - Kerusakan bangunan akibat terjangan angin puting beliung membuat pabrik banyak yang tak beroperasi. Karyawannya pun diliburkan.
Sebanyak 13 pabrik di Kecamatan Cimanggung-Jatinangor, Kabupaten Sumedang, rusak akibat terjangan angin puting beliung yang terjadi pada Rabu (21/2/2024) sore.
Penjabat Bupati Sumedang, Herman Suryatman, telah meninjau ke lokasi terdampak di Desa Cintamulya, Jatinangor, Sumedang, Kamis (22/2/2024).
Dia memastikan ada solusi terbaik bagi karyawan.
Baca juga: Analisis BMKG soal Angin Kencang di Rancaekek Bandung: Angin Puting Beliung atau Small Tornado
"Ada 13 pabrik yang terdampak. Ke-13 ini ada dua persoalan, kerusakan di 13 pabrik dan nasib karyawan," katanya.
Dia mencontohkan di PT Kahatex ada 22 unit bangunan produksi terganggu, tidak bisa operasional. Namun, untuk pembenahan pabrik, semua ditanggung asuransi.

"Semua pabrik punya asuransi, akan dikoordinasikan. Asuransi akan menfasilitasi sehingga perbaikan cepat," katanya.
Dampaknya, ada 2.500 pekerja diliburkan karena 22 unit bangunan rusak.
"Akan dicarikan solusi. Yang jelas skema apapun, jangan sampai merugikan hak pekerja, sudah sepakat dengan Apindo," katanya.
Baca juga: Yana Berharap Bantuan Pemerintah, Warungnya Tertimpa Pohon Akibat Puting Beliung di Rancaekek
Tanggap darurat
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumedang, Atang Sutarno, mengatakan, ada delapan orang yang menjadi korban angin puting beliung yang terjadi pada Rabu (21/2/2024) sore.
Atang bersama jajaran dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) meninjau lokasi terdampak angin tornado di Kompleks Pabrik Dwipa Puri, Cimanggung, Sumedang, Kamis (22/2/2024).
Atang menyebut pabrik-pabrik yang terdampak di Kompleks Dwipa Puri sekitar 13. Sedangkan di luar itu ada 12 pabrik yang terdampak.
"Kami belum asesmen dampak di dalam pabriknya karena setiap pabrik punya SOP. Kami lebih utamakan sekarang keselamatan dahulu," kata Atang di lokasi.
Baca juga: Peneliti BRIN Sebut Bencana Angin di Sumedang Adalah Tornado, Baru Pertama Terjadi di Indonesia
BPBD Sumedang Kesulitan Pemenuhan Terpal untuk Korban Angin Puting Beliung yang Atap Rumahnya Rusak |
![]() |
---|
Korban Angin Puting Beliung di Sumedang Dapat Bantuan, dari Terpal, Makanan, hingga Obat-obatan |
![]() |
---|
BRIN: Puting Beliung Rancaekek Kejadian Langka, Diduga Karena Lahan Hijau Jadi Kawasan Industri |
![]() |
---|
Kawasan Industri Dwipapuri Sumedang yang Masih Berantakan Setelah Diterjang Puting Beliung |
![]() |
---|
Dampak Angin Puting Beliung di Bandung, Data dari BPBD: Ratusan Bangun Rusak |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.