Gempa di Sumedang

Kemenkes Akan Kirim Tenda Khusus buat Opname & Operasi di RSUD Sumedang, Pasien Trauma Gempa Susulan

Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin mengatakan, Fokus utama yang dilakukan Pemda Provinsi Jabar, yaitu pasien yang berada di RSUD Sumedang

|
Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: Darajat Arianto
Tribun Jabar/Kiki Andriana
Kapolda Jawa Barat, Brigjen Pol Ahmad Wiyagus, meninjau tenda tempat para pasien RSUD Sumedang dirawat, Selasa (2/1/2024). 

Tanggap Darurat

Pemerintah Kabupaten Sumedang telah menetapkan status tanggap darurat bencana pada 1-7 Januari 2024 setelah terjadi gempa bumi pada Minggu (31/12/2023).

Status ini diterapkan sebab dalam dua hari, gempa bumi terus terjadi di Sumedang.

Hari pertama gempa adalah hari terakhir tahun 2023, Minggu (31/12/2023).

Gempa bumi terjadi lagi pada Senin (1/1/2024).

Baca juga: Gempa Bumi di Sumedang, Polda Jawa Barat Turunkan 500 Personel, Lakukan Juga Patroli Blue Night

Penjabat Bupati Sumedang, Herman Suryatman, mengatakan, tanggap darurat bencana ditatapkan berdasarkan surat keputusan bupati.

Selain menetapkan status tersebut, Pemerintah Kabupaten Sumedang juga telah membuat posko untuk penanganan korban gempa.

"Kami pun sudah langsung membentuk posko dan Satgas Penanganan Darurat Bencana Gempa," kata Herman di RSUD Sumedang, Selasa (2/1/2024).

Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Ibrahim Tompo, saat memberikan keterangan di RSUD Sumedang, Selasa (2/1/2024).
Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Ibrahim Tompo, saat memberikan keterangan di RSUD Sumedang, Selasa (2/1/2024). (Tribun Jabar/Kiki Andriana)

Dia mengatakan, dengan status tanggap darurat tersebut, diharapkan pencarian korban, pertolongan, dan penanganan, bisa optimal.

Selesai status tersebut, Pemerintah Kabupaten Sumedang akan masuk ke waktu rehabilitasi dan rekonstruksi pascagempa.

"Tanggal 8 Januari masuk ke rehabilitasi dan rekonstruksi, kami manage dan rencanakan dengan baik sehingga penanganan akuntabel," katanya.

Herman bersyukur tidak ada korban jiwa akibat gempa di Sumedang. Yang luka ringan, menurutnya, ada 10 orang.

"Sebenarnya 11 orang, tapi satu orang terluka sedang dan dirujuk ke RS Santosa, Bandung. Maka yang di Sumedang ada 10,"

"Mereka sudah kembali ke rumahnya masing-masing," katanya.

Gempa mengguncang Sumedang empat kali dalam dua hari. Pada Minggu (31/12/2023), sejak siang hingga malam hari, terjadi tiga kali.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved