Kasus Subang Terungkap
Komentar Ahli Forensik Dokter Hastry Kasus Subang Mulai Terungkap, Singgung Petunjuk dari Ahli Lain
Belakangan pengungkapan kasus Subang yang sudah ditetapkan 5 tersangka ternyata masih menyita perhatian ahli forensik, dokter Hastry, ungkap komentar
Penulis: Hilda Rubiah | Editor: Hilda Rubiah
Menurut dr Hastry, pihak kepolisian sudah bisa mengambil petunjuk soal pemeriksaan DNA pada ratusan saksi.
"Saya gemas, padahal menurut saya itu bisa. Kita main DNA. DNA-nya udah, tapi enggak ada yang cocok. Kalau enggak ada yang cocok, kita cari dari DNA itu saksi, dari saksi itu enggak ada yang cocok. Kita tarik lah garis keturunan ibu, siapa tahu ada yang cocok, ternyata belum dikerjakan," ungkap dr Hastry.
"Pelakunya belum ditangkap padahal saya udah otopsi kedua. Dan saya sudah jelaskan, paparan, kasih clue tapi belum ada tersangka sampai sekarang," sambungnya.
Bak ingin memperjelas firasatnya, ia pun mengurai dua inisial nama terduga pelaku yang disinyalir terlibat dalam kasus Subang itu.
Dua inisial itu adalah D dan A.
"Pelaku Subang mengerti Forensik (mayat dimandikan). Dua DNA Pelaku bukan DNA inti..(DNA asing) tp di kenal Korban. Jangan2..pelakunya D and A ?" tanya akun @my.channel018 di kolom komentar Instagram dr Hastry.
"D dan A ini harus diambil sampel DNA nya utk dibandingkan," jawab dr Hastry.
Baca juga: “Buat Repot Penyidik”Terungkap Para Tersangka Kasus Subang Dinilai Tak Kooperatif, Polisi Bisa Atasi
Tidak disangka, dua inisial yang diurai dr Hastry semuanya kini telah ditetapkan oleh polisi sebagai tersangka di pertengahan Oktober 2023.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, penyidik Polda Jabar menetapkan lima tersangka dalam kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang ini.
Kelima tersangka itu adalah Danu keponakan sekaligus sepupu korban, Yosef suami sekaligus ayah korban, Mimin istri muda Yosef, serta Arighi dan Abi anak Mimin.
Profil Dokter Hastry
Kombes Pol Dr dr Sumy Hastry Purwanti lahir pada 23 Agustus 1970.
Kini, ia menjabat sebagai kepala Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat II Prof. Awaloeddin Djamin Semarang.
Adapun sebelumnya, pada 2019, Hastry pernah menjabat sebagai kepala Instalansi Forensik RS Bhayangkara Tk.I R. Said Sukanto.
Hastry, lulusan SEPA Polri 1998 berpengalaman dalam bidang Kedokteran Kepolisian (Dokpol).
Ia merupakan Polwan pertama di Asia yang bergelar Doktor Forensik.
Pendidikan Kepolisian
SEPA ANGKATAN V (1998)
SELAPA ANGKATAN XLII (2010)
Diklat PIM II (2015)
Pendidikan Kejuruan
POST GRADUATE TRAINING–COURSE FORENSIC MEDICINE (2003)
DISASTER VICTIM IDENTIFICATION SINGAPORE (2006)
kasus Subang
dokter Hastry
Sumi Hastry Purwanti
komentar
petunjuk
pembunuhan ibu dan anak
Tuti Suhartini
Amalia Mustika Ratu
ahli forensik
dokter forensik
Psikolog Forensik
| Polda Jabar Bersyukur Gugatan Praperadilan Terduga Pelaku Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Ditolak |
|
|---|
| TERUNGKAP Peran Abi Aulia pada Kasus Subang, Termasuk Benturkan Kepala Amalia Mustika Ratu |
|
|---|
| UPDATE Kasus Subang, Polisi Ungkap Peran Abi Aulia, Tersangka Ketiga yang Sudah Ditahan |
|
|---|
| Pengacara Abi Tersangka Kasus Subang Tuding Polda Jabar Tangkap Kliennya Tak Sesuai Prosedur |
|
|---|
| PERJALANAN Kasus Subang, dari Penemuan Jenazah Tuti dan Amel sampai Abi Aulia Ditahan Hari Ini |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/dokter-hastry-ahhli-forensik-bongkar-kasus-subang-ungkap-fakta-baru.jpg)