Sedih Temukan Anak Putus Sekolah karena Rawat-Temani Ibu Cuci Darah, Dedi Mulyadi Lakukan Ini
Kang Dedi Mulyadi (KDM) merasa sedih saat bertemu seorang anak di Lembur Pakuan Subang yang putus sekolah
TRIBUNJABAR.ID - Kang Dedi Mulyadi (KDM) merasa sedih saat bertemu seorang anak di Lembur Pakuan Subang yang putus sekolah karena merawat dan sering menemani ibunya cuci darah ke rumah sakit.
Sumiati yang harus rutin cuci darah karena sakit setiap hari dirawat oleh anaknya, Amanda. Sementara suaminya harus fokus bekerja untuk memenuhi kebutuhan istri dan kedua anaknya.
Menurut Sumiati anaknya yang masih duduk di bangku SMP itu malu karena sering tidak masuk sekolah. Ia sering bolos lantaran merawat dan mengantarkan ibunya cuci darah.
“Malu katanya karena sering tidak masuk sekolah. Berhenti (sekolah) sudah sekitar satu bulan lalu,” ucap Sumiati.
KDM yang sedih mendengarnya memberikan semangat pada Amanda. Sebab merawat ibu derajatnya lebih tinggi daripada sekadar sekolah formal masuk kelas.
“Derajat anak ibu lebih tinggi daripada masuk kelas karena pendidikannya lebih tinggi, pendidikan moralnya baik, budi pekertinya lulus, dibanding orang yang tega meninggalkan ibunya yang lagi sakit,” ujar KDM.
Menurutnya tindakan tersebut sudah benar dan seharusnya sekolah memberikan prioritas pada anak tersebut.
“Andaikata anak ini hanya bisa masuk satu hari dalam seminggu karena mendampingi ibunya, saya rasa masih berhak untuk naik kelas dan mendapatkan ijazah. Karena urusan sekolah itu bukan urusan masuk kelas, tapi pembentukan karakter budi pekerti manusia,” ucapnya.
Kang Dedi Mulyadi akan menemui pihak sekolah agar Amanda mendapatkan dispensasi dan perhatian lebih. Ia pun meminta Amanda untuk tidak malu karena merawat ibu adalah sesuatu yang mulia.
Ia tak ingin melihat anak Lembur Pakuan keluar dari sekolah apalagi karena perbuatan yang baik seperti merawat orang tua yang sakit. KDM berkomitmen semua anak di lingkungannya harus berpendidikan baik.
“Kita wujudkan 100 persen anak lembur pakuan minimal harus lulus SMA. Dan selanjutnya target kita 50 persen anak Lembur Pakuan lulus jadi sarjana. Anak Lembur Pakuan semua harus sehat, harus berpendidikan dengan baik,” tutur Kang Dedi Mulyadi.
Selain akan menemui pihak sekolah, KDM pun akan membelikan sejumlah kebutuhan agar Amanda bisa Kembali mengenyam pendidikan formalnya sebagai pelajar SMP.
| Fakta-fakta Viralnya KTP Diduga Milik WNA Israel di Cianjur, Ini Kata Dedi Mulyadi dan Disdukcapil |
|
|---|
| Dedi Mulyadi Minta Bantuan Rakyat: Tolong Awasi dan Hentikan Pengerjaan Jalan di Malam Hari |
|
|---|
| Apindo Dukung Langkah Dedi Mulyadi Soal Keadilan Pajak, Tak Ada Lagi Desa Miskin di Sekitar Industri |
|
|---|
| Waspada Cuaca Ekstrem, Dedi Mulyadi Tetapkan Status Siaga Darurat Bencana di 27 Daerah di Jabar |
|
|---|
| Beredar Viral WNA Israel Ber-KTP Cianjur, Dedi Mulyadi Temui Bupati Klarifikasi dan Ungkap Faktanya |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.